DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Kutukan yang Diwariskan Turun Temurun

image
Catatan Denny JA: Kutukan yang Diwariskan Turun Temurun. (Politikabc.com/kiriman)

-000-

Terhidanglah perjalanan keluarga Buendía di kota fiktif Macondo. Ini kota yang didirikan oleh pasangan José Arcadio Buendía dan Úrsula Iguarán.

Dari generasi ke generasi, keluarga ini mengalami siklus kebahagiaan dan tragedi, cinta dan pengkhianatan, kemakmuran dan kehancuran.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence

José Arcadio Buendía dan Úrsula Iguarán, pasangan penuh idealisme, memimpin sekelompok kecil untuk meninggalkan kampung halaman. Mereka terobsesi membangun kota baru bernama Macondo di tengah hutan belantara.

Mereka berharap dapat menciptakan masyarakat utopis yang bebas dari dosa masa lalu. Namun, bayang-bayang kutukan keluarga terus menghantui mereka.

Ibu Úrsula memperingatkan bahwa keturunan mereka mungkin lahir dengan ekor babi sebagai tanda dosa inses. José dan Úrsula adalah sepupu. Masih ada ikatan darah keluarga di antara mereka.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence

Meskipun ketakutan itu tidak terwujud secara harfiah, penderitaan muncul dalam bentuk lain. Anak-anak mereka mewarisi obsesi dan kesepian yang mendalam.

Kolonel Aureliano Buendía, salah satu putra mereka, menjadi pejuang revolusi yang terasing, menghabiskan hari-harinya membuat ikan emas dalam kesendirian.

Saudaranya, José Arcadio, terjerumus dalam kehidupan liar yang berakhir tragis. Generasi berikutnya pun tidak luput dari penderitaan, soal cinta terlarang dan takdir yang berulang menandai kehidupan mereka.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Forum Esoterika dan Enam Prinsip Emas Spiritualitas di Era Artificial Intelligence

Seolah-olah kutukan itu menemukan cara lain untuk mewujudkan dirinya.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait