Doa Paus Fransiskus pada Momentum Natal, Serukan Akhiri Perang di Ukraina dan Bantuan Rakyat Kelaparan di Palestina
- Penulis : Ulil
- Kamis, 26 Desember 2024 09:08 WIB
"Saya ingin melihat semua orang merasakan masa depan yang lebih baik dan cerah, serta merayakan hari-hari yang penuh kegembiraan dan keajaiban selama Natal," tambahnya.
Pernyataan PM Inggris itu disampaikan saat Kawasan Arab mengalami perkembangan signifikan yang menarik perhatian global, mulai dari genosida Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, situasi keamanan di Lebanon di tengah pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata, dan jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Israel melanjutkan operasi darat berskala besar di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah kelompok perlawanan Hamas Palestina berkumpul kembali.
Namun, warga Palestina menuding Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan yang cukup, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, sehingga menyebabkan penduduk yang di sana berada di ambang kelaparan yang mengancam.
Seruan damai, persatuan dari para pemimpin Afrika
Para pemimpin Afrika pada Rabu menyerukan perdamaian dan persatuan saat umat beragama di seluruh negara di benua itu merayakan Hari Natal.
"Semoga hari penuh cinta, persatuan, rekonsiliasi, dan perdamaian mewarnai tahun mendatang," kata Presiden Zambia Hakainde Hichilema dalam pidato kenegaraan yang disiarkan di televisi.
Menjelang hari raya umat Kristiani tersebut, Hichilema pada Selasa memberikan grasi kepada 759 tahanan dan meringankan hukuman bagi 17 lainnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Mengecam Arogansi Israel di Gaza yang Mengabaikan Perundingan Damai
Selain Hichilema, Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit juga menghimbau semua orang untuk mendorong perdamaian dan persatuan selama perayaan Natal.