Serangan Militer Israel di Lebanon, Paus Fransiskus Menyerukan Penghormatan untuk Pasukan Perdamaian PBB
- Penulis : Ulil
- Senin, 14 Oktober 2024 11:04 WIB
POLITIKABC.COM - Paus Fransiskus pada Minggu 13 Oktober 2024, bereaksi atas serangan militer Israel ke markas Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) dan menyerukan penghormatan semua pihak terhadap pasukan perdamaian PBB itu.
Paus Fransiskus mengaku bahwa dirinya mengikuti perkembangan pertempuran di Timur Tengah dengan keprihatinan.
"Saya dekat dengan semua penduduk yang terlibat, di Palestina, Israel dan Lebanon, di mana saya meminta pasukan penjaga perdamaian PBB untuk dihormati," tulis Paus Fransiskus di X.
"Saya sekali lagi menyerukan gencatan senjata segera di semua lini. Jalur diplomasi dan dialog harus dilakukan demi mencapai perdamaian," tulisnya.
Pada Kamis 10 Oktober 2024, UNIFIL menyatakan tank Israel menembaki menara pemantau di markas pasukan penjaga perdamaian di Kota Naqoura di Lebanon selatan.
Serangan langsung tersebut menyebabkan dua penjaga perdamaian terjatuh dan mengalami luka-luka.
Keesokan harinya pada Jumat 11 Oktober 2024, dua penjaga perdamaian lainnya terluka akibat dua ledakan di dekat menara pemantau di Naqoura.
Israel melancarkan operasi darat terhadap kelompok perlawanan Hizbullah di Lebanon selatan sejak 1 Oktober, sambil terus meluncurkan serangan udara dan roket ke kelompok tersebut.
Menurut PBB, pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berulang kali diserang selama terjadi konflik antara Israel dan Hizbullah.***