Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
- Penulis : Ulil
- Minggu, 22 Desember 2024 16:25 WIB
POLITIKABC.COM - Di tahun 2024, seorang ibu di Jawa Barat memilih kehilangan sebagian tubuhnya,
agar putrinya bisa sehat kembali.
Sang putri, dengan penuh syukur, menulis,
‘Ibu melahirkanku sekali lagi,
bukan dengan rahimnya,
tapi dengan ginjalnya (1)
-000-
Tubuh Mila sejak kecil rapuh.
Ginjalnya seperti embun pagi,
menghilang sebelum matahari tinggi.
Baca Juga: Pesan Denny JA dalam Pembukaan Festival Puisi Esai: Penting Memadukan Isu Sosial dan Puisi
Setiap minggu, Mila terbaring cuci darah,
menatap langit-langit rumah sakit
bertanya, sampai kapan?
Mila bunga yang tak sempat mekar.
Kartini memandangnya dalam diam.
“Putriku, waktu mencuri masa kecilmu,
seperti malam mencuri cahaya pagi.”
Hari itu, dokter memanggil Kartini.
“Ginjal Mila sudah tidak berfungsi.
Jika tak ada donor, ia akan pergi.”
Baca Juga: Denny JA Sampaikan Masa Depan Puisi Esai dan Refleksi tentang Musik Jazz
Kartini terdiam.
Kata-kata itu menjadi petir
membelah pohon jantungnya.
Ia berteriak ke langit.
“Tuhan, selamatkan anakku.”
Malam itu,
Kartini tak tidur.
Lantainya menjadi pasir dingin,
mengubur tubuhnya perlahan.
Baca Juga: Angkatan Puisi Esai, Sebuah Angkatan Sastra Sui Generis
Nyamuk berkerumun.
Doanya terhenti di celah langit-langit.
“Jika aku menyerahkan ginjalku,
dan aku runtuh,
siapa yang akan merawat anak- anakku.