Kronologi Letusan Dahsyat Gunung Kanlaon di Filipina, 45.000 Warga Terpaksa Mengungsi
- Penulis : Ulil
- Sabtu, 14 Desember 2024 09:17 WIB
POLITIKABC.COM - Sekitar 45.000 orang terpaksa mengungsi dengan meninggalkan rumah mereka di Pulau Negros, Filipina, setelah Gunung Kanlaon meletus, salah satu erupsi terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Ferdinand Marcos Jr mengatakan bahwa pemerintah sedang berusaha untuk mengevakuasi sekitar 84.000 orang dari zona berbahaya yang berada dalam jarak enam kilometer dari gunung. Berikut adalah rangkuman kejadian tersebut.
Gunung Kanlaon meletus pada Senin, 9 Desember 2024, untuk kedua kalinya tahun ini, mengeluarkan abu dan gas panas yang menyembur hingga ketinggian 3 kilometer di udara, memaksa warga mencari tempat berlindung.
Baca Juga: Rabu Pagi, Gunung Semeru Tiga Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer dari Puncak
Pada hari berikutnya, Kamis 12 Desember, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina melaporkan bahwa Gunung Kanlaon telah mengeluarkan abu sebanyak 13 kali.
Presiden Marcos Jr menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama dan memastikan bahwa semua lembaga yang terkait siap membantu masyarakat di Pulau Negros. Ia juga memerintahkan Angkatan Bersenjata Filipina, Kepolisian Nasional, dan Biro Pemadam Kebakaran di Negros untuk tetap waspada.
Pada Selasa, 10 Desember, Dewan Pengurangan dan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) mengimbau warga yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari gunung untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Koalisi Cek Fakta Terus Berupaya Menjernihkan Informasi Hoaks di Tengah Momentum Pilkada 2024
Erupsi tersebut berlangsung hampir empat menit pada hari Senin, mengirimkan semburan abu yang bahkan mencapai Provinsi Antique, yang terletak lebih dari 200 kilometer melintasi laut dari gunung.
Filipina sendiri terletak di jalur Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan yang dikenal dengan aktivitas vulkanik dan gempa bumi yang sering terjadi.***