DECEMBER 9, 2022
Nusantara

BMKG Mengeluarkan Rilis Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah Mulai 11-13 November, Ini Daftarnya

image
Ilustrasi dampak cuaca ekstrem. Penanganan terhadap pohon tumbang akibat cuaca ekstrem/ANTARA/HO-BPBD Lumajang

POLITIKABC.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska (BMKG) mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada 11-13 November 2024, yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, aktifnya gelombang ekuatorial Rossby mendukung aktivitas konvektif di wilayah Jateng serta adanya wilayah pertemuan massa udara atau konvergen di tengah dan selatan Jawa Tengah.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan analisa BMKG, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan atau awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas.

Baca Juga: Menelan Korban Belasan Jiwa, BNPB Sebut Lokasi Bencana Tanah Longsong di Kabupaten Solok Areal Tambang Ilegal

"Berdasarkan informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang pagi ini, potensi terjadinya cuaca ekstrem itu disebabkan oleh beberapa faktor," katanya di Cilacap, Senin 11 November 2024. 

Menurut dia, kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jateng dan hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara dan selatan menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.

"Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada 11-13 November," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Australia dan Indonesia Resmi Menyepakati Perpanjangan Kerja Sama Manajemen Risiko Bencana hingga 2027

Lebih lanjut dia mengatakan sejumlah wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin 11 November meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Semarang, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Pati, Jepara, Demak, Kendal bagian selatan, Batang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Tegal, Brebes, Kota Magelang, Salatiga, Surakarta, dan sekitarnya.

Selanjutnya wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Selasa 12 November 2024 meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Batang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Pemalang bagian selatan, Tegal bagian selatan, Brebes bagian selatan, dan sekitarnya.

Sementara wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Rabu 13 November meliputi Kabupaten Cilacap bagian utara, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Batang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Pemalang bagian selatan, Tegal bagian selatan, Brebes bagian selatan, dan sekitarnya.

Baca Juga: 168 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Evakuasi Korban Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Teguh.***

Sumber: Antara

Berita Terkait