BMKG Prediksi Kondisi Cuaca di Sejumlah Kota Besar di Indonesia Hari Ini Berpotensi Hujan Lebat
- Penulis : Ulil
- Kamis, 31 Oktober 2024 07:35 WIB
POLITIKABC.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai kemungkinan hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat, yang mungkin disertai kilat dan angin kencang di beberapa kota besar di Indonesia pada hari Kamis 31 Oktober 2024.
Menurut informasi dari situs resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Maria Klaudiana menjelaskan bahwa secara umum terdapat daerah konvergensi yang memanjang dari perairan barat Sumatera hingga Sumatera Utara, serta dari Sumatera Barat menuju Riau dan Bengkulu.
Maria mengatakan, keadaan ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sepanjang daerah yang terpengaruh oleh konvergensi atau konfluensi tersebut.
Selain itu, BMKG menyebut, daerah konvergensi juga meliputi wilayah dari Jawa Timur ke Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Natuna, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, serta Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah.
Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Jambi, Pangkal Pinang, Palembang, Mataram, Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin, Manado, Mamuju, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.
Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Pontianak, Samarinda, Makassar, Palu, Ternate, Ambon, Sorong, dan Manokwari.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Sugiono Sampaikan Upaya Indonesia Bergabung dengan BRICS
Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Jakarta, Serang, Gorontalo, dan Kendari.
Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter.
Gelombang setinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan, Samudra Pasifik timur Filipina, Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan di Laut Arafuru.***