DECEMBER 9, 2022
News

Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo, Usai Viral Sebut Pedagang Es Teh Bodoh

image
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menggelar konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Luqman Hakim

POLITIKABC.COM - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Sebelumnya, sosok Gus Miftah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok dengan menyebut seorang penjual es bodoh. 

Aksi Gus Miftah yang mengolok seorang penjual es keliling terekam dalam video yang viral di media sosial baru-baru ini. Video tersebut diambil saat Gus Miftah mengisi acara pengajian di Magelang pada Senin 25 November 2024.

Baca Juga: Presiden Prabowo Umumkan Upah Minimum Nasional Naik 6,5 Persen di Tahun 2025

Berikut pernyataan Gus Miftah ketika mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo.

"Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ucap Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024. 

Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Anggarkan Rp10 Ribu per Anak Setiap Hari

"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," ujar dia.

Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, Miftah menyebut pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup berbagai upaya dimana bisa memberikan manfaat.

"Seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan, sementara karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan," ujar dia.

Baca Juga: Kasus Gus Miftah Rendahkan Pedagang Es, Presiden Prabowo Beri Teguran 

Dalam kesempatan itu, Miftah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo secara tulus atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

"Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premarisme dan kebetulan telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden. Ini adalah anugerah yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata dia sembari terisak.

Dia pun memohon maaf kepada Presiden Prabowo lantaran belum bisa sesuai yang diharapkan. "Saya belajar menjadi seorang kesatria dari Bapak Presiden," ucap dia.

Baca Juga: Kasus Gus Miftah Sebut Penjual Es Teh Goblok, KNPI Malaysia: Mencoreng Nama Prabowo di Dunia Internasional

Permohonan maaf juga dia sampaikan kepada seluruh hayat Indonesia sekaligus berterima kasih atas dukungan, doa, dan kepercayaan yang telah diberikan.

"Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kekhilafan, atau kesalahan yang saya perbuat baik yang disengaja maupun tidak. Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SWT," ujar Miftah Maulana.***

Sumber: Antara

Berita Terkait