DECEMBER 9, 2022
News

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Janji Memulangkan Artefak Bersejarah Indonesia dari Belanda

image
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui di kantornya, Gedung E, Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis. (ANTARA/ Putri Hanifa)

POLITIKABC.COM -  Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan perkembangan terbaru terkait program repatriasi artefak bersejarah Indonesia dari Belanda yang akan segera dipulangkan.

Dalam waktu dua hingga tiga minggu ke depan, kata Fadli Zon, gelombang artefak berikutnya akan tiba di tanah air, termasuk koleksi penting dari Volkenkunde Museum di Belanda dan beberapa museum lainnya.

Fadli Zon menambahkan bahwa di antara artefak yang menjadi prioritas repatriasi adalah keris milik Pangeran Diponegoro, yang dikenal dengan dapur Nogo Siluman, serta keris milik Teuku Umar.

Baca Juga: Punya Sejarah Panjang dengan Indonesia, Megawati Soekarnoputri Dijadwalkan Mengunjungi Rusia dan Uzbekistan

“Dari artefak-artefak kita, dari Belanda terutama Dari beberapa museum, termasuk Volkenkunde Museum. Kita harapkan nanti ada juga benda-benda bersejarah yang merupakan milik dari pahlawan-pahlawan nasional kita,” kata Fadli Zon Kamis 5 Desember 2024. 

Menteri Fadli Zon juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara langsung dengan Dirjen Kebudayaan Belanda untuk mempercepat proses tersebut.

“Nanti kami akan memproses ini dengan bersurat kepada mereka untuk item-item yang spesifik sebagai bagian dari repatriasi kita,” ungkap Fadli.

Baca Juga: Sejarah dan Makna Penting Peringatan Hari Tani Nasional di Indonesia: Sebuah Upaya Menghargai Pahlawan Pangan

Selain itu, ada juga sejumlah keris penting lainnya yang masih menjadi prioritas, termasuk keris dari Madura dan keris-keris dari puputan Bali yang hingga kini belum kembali ke Indonesia.

Dengan kembalinya artefak-artefak bersejarah ini, diharapkan Indonesia dapat terus memperkuat komitmen dalam menjaga dan merayakan kekayaan budaya bangsa.

Sebelumnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 6 November, Menkebud menegaskan proses repatriasi benda-benda bersejarah sudah berjalan puluhan tahun, dengan sejumlah negara.

Baca Juga: Israel Hancurkan Situs Bersejarah di Mhaibib Lebanon, Ternyata Makam Putra Nabi Yakub yang Berusia 2100 Tahun

Diantaranya adalah Belanda yang telah menandatangani kesepakatan atau MoU untuk pengembalian, namun Inggris hingga kini masih belum menunjukkan kesediaan.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait