DECEMBER 9, 2022
International

Kesaksian Badan PBB: 29 November Jadi Pengeboman Paling Mengerikan di Gaza, Terdahsyat Sejak Perang Dunia 2

image
Pengeboman Paling Mengerikan di Gaza, Terdahsyat Sejak Perang Dunia 2. (Antara)

POLITIKABC.COM - Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, pada Jumat 29 November 2024 mengatakan bahwa pengeboman terhadap warga sipil di Jalur Gaza dalam setahun terakhir adalah pengeboman terdahsyat sejak Perang Dunia 2.

Dalam pernyataan untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, UNRWA menyoroti kesengsaraan yang dialami pengungsi Palestina dan menyebut kondisi di Gaza sebagai "krisis pengungsi terlama yang belum terselesaikan di dunia."

Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, yang diakui PBB sejak 1977, diperingati setiap tanggal 29 November untuk menandai Resolusi 181 Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Israel Terus Mengepung, Persediaan Makanan dan Obat di Rumah Sakit Al-Awda Gaza Utara Telah Habis

Resolusi yang disahkan pada 29 November 1947 itu menyerukan pembagian wilayah Palestina menjadi "negara Arab" dan "negara Yahudi".

Israel telah melancarkan perang dan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas, melakukan serangan lintas batas.

Perang Israel itu telah menewaskan lebih dari 44.300 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 104.900 orang lainnya.

Baca Juga: Seperempat Juta Truk Membawa Bantuan ke Jalur Gaza Dicegah oleh Tentara Israel, Kelaparan Jadi Strategi Membunuh Warga

Genosida Israel yang telah memasuki tahun kedua di Gaza menuai kecaman internasional yang semakin luas.

Blokade Israel terhadap pengiriman bantuan dianggap sebagai upaya sistematis untuk menghancurkan penduduk Palestina.

Pekan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Nyatakan Warganya Tidak akan Meninggalkan Gaza

Mereka diduga telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait