Diikuti 941 Orang, Forum Kreator Era AI Umumkan Hasil Lomba Sumpah Pemuda, Berikut Daftar Nama Pemenang
- Penulis : Ulil
- Jumat, 29 November 2024 07:06 WIB

Pesertanya sesungguhnya lebih banyak, tapi sebagian merasa sulit memasukkan tulisan mereka ke akun media sosial KEAI.
Yang paling banyak gagal adalah video puisi, terutama bagi mereka yang jaringannya kurang bagus.
Dewan Juri yang terdiri dari Fatin Hamama, Elza Peldi Taher, Monica JR, Nita Lusaid, Amelia Fitriani dan Mila Muzakkar.
Dewan juri kemudian memutuskan pemenang tiap jenis lomba secara kolektif. Keputusan menentukan pemenang adalah hal yang amat pelik dalam tiap lomba karena naskah yang masuk sangat bagus
Untuk lomba menulis esai keluar sebagai pemenang juara 1 Fidelis Roy Maleng, juara 2 Desi Ratriyanti, juara 3 Agusliadi Masere.
Ditambah 12 juara harapan: Said Muhammad Akbar, Annisa Khairunissa, Ahkam Jayadi, Siti Toiman Diana Sari, Budianto Sutrisno, Farid Alfian, Andik Wahyun Muqoyyidin, Dea Amalia Agustina, Deka Messi Araya, Ade Robi Islami, Siti Nurul Hidayah.
Baca Juga: Denny JA Membentuk Forum Kreator Era Artificial Intelligence, Segera Ada dari Sumatra Sampai Papua
Untuk lomba lukisan: juara 1 Astrid Budi Ati, juara 2 Roy Frans Sidabutar, juara 3 Hidayatus Syifa. Dan 14 pemenang harapan: Suhesti Rahmawati Rumalan, Wagio, Aditya Prameswara, Dewi Arimbi, Lamya Nusaifah, Khatimatul Huzna, Sabillah Mawaddah, Norfazilah, Nestri Larasati, Refdinal Muzan, Farrel Athaya Tua Rajasa Sidabutar, Samsul Ma’rif, Riski Fitriana, Rusdy.
Untuk Video Baca Puisi: juara 1 Jessica Purboyo, juara 2 Imam Susanto, juara 3 Ari Siswanto. Sedang 12 pemenang harapan adalah: Seni Handayani, Erni Setia Putri, Reghina Salsabila, M Deni Maulana, Putra Agung, Nur Retno Fitriyyah, Nendra Romdloni, Latifa Ningrum, Putri Anita Salsabila, Lela Lailatul Inayah, Dewi Ursula, Cut Chodiyah
Menurut ketua Forum Kreator Era AI, Elza Peldi Taher, lomba ini menarik peminat antara lain karena tema nasionalisme adalah tema yang sangat menarik diperbincangkan saat ini.
Di Era digital Nasionalisme mengalami pergeseran. Batas negara menjadi kabur karena tanah air bukan lagi garis dalam peta secara fisik dan geografis sebab dunia sudah terhubung karena perkembangan digital yang luar biasa.