DECEMBER 9, 2022
News

DPR RI Ungkap Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumatra Barat Dipicu Penindakan Tambang Ilegal

image
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkap motif awal polisi tembak polisi hingga tewas di Sumatra Barat. ANTARA/Putu Indah Savitri

POLITIKABC.COM –  Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menduga bahwa kasus polisi tembak polisi hingga meninggal di Sumatra Barat, dipicu dengan penindakan tambang ilegal galian C.

Dari informasi yang dia terima, menurutnya terduga pelaku merupakan Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan berinisial DI, diduga menembak korban karena tidak senang atas penindakan tambang ilegal. 

Adapun korban merupakan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.

Baca Juga: Polisi Menyelidiki Kasus Penganiayaan Ibu Tega Merantai Anak Kandungnya yang Masih Berusia 13 Tahun di Kota Batam

"Jadi dipertanyakan apakah pelaku ini membackingi tambang ilegal, sehingga ketika tambang ilegal tersebut ditindak, beliau orang ini marah. Nah ini harus diusut tuntas," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat 22 November 2024. 

Dengan begitu, dia juga menduga bahwa kasus tersebut merupakan pembunuhan berencana. Sebab, dia menduga pelaku sudah membawa senjata yang kemudian digunakan untuk menembak korban.

"Saya menduga itu pembunuhan berencana, tapi penyidik silakan memprosesnya," kata dia.

Baca Juga: Polda Sumatra Selatan Menekankan Aturan Polisi Dilarang Bergaya Hidup Suka Memamerkan Harta

Selain menindak pelaku secara pidana, dia pun meminta Polri untuk mengungkap latar belakang kasus tersebut yang diduga terkait tambang ilegal.

Sebelumnya, salah seorang perwira polisi diduga menembak rekan perwiranya sendiri dengan senjata api di Kepolisian Resor Solok Selatan, provinsi setempat pada Jumat dinihari.

"Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulystiawan di Padang.***

Sumber: Antara

Berita Terkait