DECEMBER 9, 2022
Politik

Pilkada 2024, Bawaslu Catat 851 TPS di Majalengka Masuk Kategori Rawan, Sejumlah Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

image
Ketua Bawaslu Majalengka Dede Rosada saat memberikan keterangan di Majalengka, Jawa Barat. (ANTARA/Fathnur Rohman)

POLITIKABC.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memperketat pengawasan terhadap 851 tempat pemungutan suara (TPS) di daerah itu yang masuk kategori rawan pada Pilkada 2024.

Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka Dede Rosada mengatakan pengawasan ketat ini dilakukan untuk memastikan proses pemungutan suara pada 27 November 2024 berlangsung lancar dan aman.

Dede menjelaskan kategori kerawanan ini diukur berdasarkan sejumlah indikator, mulai dari data pemilih hingga kondisi geografis di TPS.

Baca Juga: Bawaslu Panggil Calon Gubernur DKI Jakarta Suswono Berkaitan Ucapan Janda Kaya Menikahi Pria Pengangguran

"Dari total 2.111 TPS di Majalengka, sebanyak 851 titik lokasi TPS sudah dipetakan dan memiliki berbagai potensi kerawanan," katanya di Majalengka, Rabu 20 November 2024.

Salah satu masalah yang ditemukan, yakni terdapat pemilih tidak memenuhi syarat pada 341 TPS di Majalengka, termasuk pemilih yang sudah meninggal atau berasal dari kalangan TNI dan Polri.

"Mobilitas penduduk yang tinggi juga menjadi perhatian kami, khususnya di Kecamatan Cikijing dan Maja yang mencatat di 123 TPS ada pemilih pindahan,” ujarnya.

Baca Juga: Geruduk Kantor KPU dan Bawaslu Jember, Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Sampaikan Bukti Penyelenggara Tidak Netral

Selain itu, dia mengatakan terdapat kelompok rentan, seperti pemilih disabilitas yang memiliki hak suara di 276 TPS, dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Rajagaluh.

Bawaslu Kabupaten Majalengka juga sudah menghimpun beberapa kendala teknis, seperti kemungkinan keterlambatan distribusi logistik pada 21 TPS di daerah terpencil, seperti Lemahsugih, Dawuan, dan Sindang.

"Ada pula 10 TPS di lokasi sulit dijangkau serta tiga TPS yang berada di wilayah rawan konflik," tuturnya.

Baca Juga: Kecewa dengan Temuan Penyelenggara Pilkada 2024 Tidak Netral, Massa Merusak Pagar Kantor Bawaslu Jember

Ia menyampaikan untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah tersebut, Bawaslu menambah jumlah pengawas di TPS dengan risiko tinggi.

Bawaslu pun bekerja sama dengan KPU Majalengka mengoptimalkan tahapan distribusi logistik Pilkada 2024, khususnya ke wilayah yang sulit dijangkau.

Selain langkah teknis, Dede memastikan lembaganya kini mengintensifkan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga stabilitas di daerah rawan konflik.

Baca Juga: Bawaslu Tulungagung Menemukan Ratusan Alat Peraga Kampanye Pilkada 2024 yang Melanggar Aturan

"Peningkatan pengawasan ini untuk menciptakan suasana kondusif dan memastikan setiap warga Majalengka dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa hambatan. Kami berkomitmen memastikan pemilu berjalan jujur, adil dan transparan," ucapnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait