DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Mengenal Moensif Nachrowi Thohir Sosok Pendiri Organisasi Pergerakan PMII

image
Pendiri PMII, Moensif Nachrowi Thohir Meninggal. (Politikabc.com/Youtube KH. Muhammad Thohir Bungkuk)

Oleh: Hainor Rahman

POLITIKABC.COM - KH Moensif Nachrowi Thohir adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Pergerakan di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa. 

Moensif Nachrowi Thohir dikenal sebagai pendiri dan motor penggerak Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Ekstraktivisme Ciptakan Ketergantungan Ekonomi pada SDA yang Rentan

Kini, aktivis khususnya dari PMII tengah berduka. Moensif Nachrowi Thohir, salah satu dari 13 pendiri dan tokoh penting dalam PMII, telah meninggal dunia pada usia yang cukup lanjut. 

Kiai Moensif wafat pada hari Kamis, 14 November 2024, pukul 14.40 WIB, di HCU Ruang Ciliwung RSSA, Malang.

Moensif dikenal memiliki kedalaman ilmu agama yang mumpuni serta kepedulian yang besar terhadap perkembangan sosial dan keagamaan di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.

Baca Juga: Suara Burung di Telinga Aktivis

Melalui PMII, Moensif berhasil menginspirasi ribuan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial, politik, dan keagamaan di tanah air.

Kiprah KH Moensif Nahrawi di PMII

Sebagai pendiri PMII, Moensif Nahrawi memiliki peran yang sangat penting dalam merancang visi dan misi organisasi tersebut. PMII berdiri pada tahun 1960 di tengah dinamika politik dan sosial Indonesia yang sangat kompleks. 

Baca Juga: Komnas HAM RI Mengapresiasi Peraturan Menteri LHK tentang Perlindungan Hukum kepada Aktivis Lingkungan Hidup

Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam dunia pendidikan dan kehidupan masyarakat, serta menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensi intelektual dan keagamaan mereka.

Moensif Nachrowi Thohir, berkomitmen untuk menjadikan PMII sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan, sosial, dan kebangsaan. 

Kiai Moensif berupaya agar PMII tidak hanya menjadi tempat diskusi akademis, tetapi juga sebagai kekuatan yang mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa Indonesia, terutama melalui generasi mudanya.

Baca Juga: Puisi Denny JA: Aktivis Ideologi Itu Memilih Menjadi Dokter

Kiprah di Dunia Pendidikan dan Keagamaan

Di luar perannya di PMII, Moensif Nachrowi Thohir juga dikenal sebagai seorang tokoh yang sangat mengutamakan pendidikan agama. 

Kiai Moensif mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mengajar dan membimbing santri di Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang. Pondok pesantren ini tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, tetapi juga menjadi pusat pengembangan karakter dan wawasan keislaman bagi para santri.

Baca Juga: Pendiri PMII, Moensif Nachrowi Thohir Meninggal, Kesaksian Aktivis: Sosok Teladan yang Luar Biasa

Sebagai seorang ulama dan pendidik, Moensif memandang pentingnya pengembangan intelektual yang berbasis pada nilai-nilai Islam moderat.

Moensif sering kali mengingatkan kepada generasi muda akan pentingnya memadukan ilmu pengetahuan dan keimanan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan.


Pengaruh dan Warisan

Meskipun kini beliau telah meninggalkan kita, warisan pemikiran dan perjuangannya akan terus hidup, terutama melalui PMII dan berbagai lembaga pendidikan yang telah dibangun. 

Kiprah Moensif Nahrawi yang penuh dedikasi terhadap pergerakan mahasiswa dan dunia pendidikan Islam menjadi teladan bagi banyak kalangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Meninggalnya Moensif Nahrawi adalah kehilangan besar bagi keluarga, santri, dan semua pihak yang pernah berinteraksi langsung dengan beliau. 

Namun, di tengah duka, kita juga diingatkan untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan beliau dalam membangun bangsa yang beradab dan berkeadilan sosial, terutama melalui dunia pendidikan dan pergerakan mahasiswa Islam.

Selamat jalan, KH Moensif Nachrowi Thohir. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT, dan perjuangannya tetap dikenang sepanjang masa.***

Berita Terkait