Menteri ATR BPN Menyiapkan 50 Hektare Tanah untuk Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Penulis : Ulil
- Selasa, 12 November 2024 18:07 WIB
POLITIKABC.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyiapkan 50 hektare tanah untuk relokasi korban bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kewenangan Kementerian ATR/BPN adalah untuk memastikan ketersediaan tanah untuk relokasi korban bencana.
Untuk mempercepat proses penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusron dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi ulang terhadap tanah yang rencananya digunakan untuk relokasi.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Hembusan Kolom Abu Vulkanik Capai 1 Kilometer dari Puncak
"Kepentingan saya menyiapkan tanah untuk relokasi pengungsi, sudah disiapkan, 50 hektare," ujar Nusron, di Jakarta, Selasa 12 November 2024.
Hal itu untuk memastikan tanah tersebut sudah clean and clear.
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengikuti Rapat Percepatan Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa. Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Hembusan Kolom Abu Vulkanik Capai 1 Kilometer dari Puncak
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan bahwa di atas tanah seluas 50 hektare itu, nantinya pemerintah akan mendirikan sebanyak 1.100 rumah untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Rumah yang siap 1.100, keadaan baik, yang sudah ready, yang akan segera jalan, kira-kira delapan hari atau sembilan hari kami perkirakan bisa sampai di lokasi," kata Maruarar atau disapa Ara.
Ara memastikan pembangunan rumah bencana untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, dekat dengan lokasi kerja warga.
Titik-titik rumah akan ditentukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga melalui rekomendasi kepala daerah.
Ara juga memastikan rumah-rumah bencana tersebut dibangun dengan memberdayakan UMKM.***