DECEMBER 9, 2022
News

BNPB Memperluas Sebaran Tempat Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki 

image
Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berjalan untuk mengungsi di Desa Boru Kedang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat 8 November 2024/ANTARA FOTO/Mega Tokan/YU

POLITIKABC.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperluas sebaran tempat pengungsian untuk menampung semua warga korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang jumlahnya semakin bertambah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan ada beberapa lokasi yang disiapkan untuk menjadi tempat pengungsian di Flores Timur, salah satunya dengan memanfaatkan ruang kelas SD Katolik Etobi di Kecamatan Titehena.

"Sebanyak 1.049 warga dari tujuh desa sudah mulai menempati pengungsian di SD Katolik Etobi sejak Sabtu 9 November pagi," katanya saat dikonfirmasi dari Aceh, Minggu 10 November 2024. 

Baca Juga: Badan Geologi Identifikasi Pergerakan Tanah akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Ia menjelaskan penambahan atau perluasan lokasi pengungsian dilakukan karena pos pengungsi di Flores Timur yang disediakan sebelumnya sudah tidak mampu lagi menampung jumlah korban yang terus meningkat.

Tercatat ada sekitar 8.431 dari 10 ribu jiwa penduduk yang mengungsi memanfaatkan pos-pos pengungsian di Kecamatan Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, Demon Pagong, Larantuka, Ile Mandiri, dan Adonara Timur, sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berlangsung pada Senin 4 November 2024.

"Karena sudah tidak mampu lagi menampung pengungsian kami perluas bekerja sama dengan pihak terkait lainnya," kata dia.

Baca Juga: Pemkab Agam Sumatra Barat Menetapkan Status Siaga Darurat Berkaitan Aktivitas Vulkanik Gunung Marapi

BNPB memastikan akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pengungsi, termasuk menyiapkan tenda tambahan jika ruang sekolah atau bangunan yang disiapkan sebelumnya sudah tidak mencukupi.

Hal ini sebagai respons BNPB terhadap rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM yang memperluas radius zona bahaya erupsi menjadi sembilan kilometer di sektor barat daya-barat laut dan tujuh kilometer dari puncak kawah. 

Perluasan radius zona bahaya tersebut memungkinkan ada penambahan jumlah warga yang harus dipindahkan sementara ke pengungsian.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Capai 9 Kilometer

Abdul menjamin semua fasilitas kebutuhan pokok, seperti makanan, obat-obatan, hingga perlengkapan pengungsian tambahan sudah mulai disiapkan termasuk air bersih dan toilet portable untuk menjamin kebutuhan sanitasi pengungsi.

Dengan demikian BNPB mengimbau masyarakat di Flores Timur dan sekitarnya untuk tetap tenang dan terus mengikuti arahan pemerintah, sekaligus juga berharap kepada masyarakat supaya tidak mudah terpengaruh oleh informasi dari sumber yang tidak jelas terkait erupsi Gunung Lewotobi yang masih fluktuatif sampai hari ini, kecuali informasi resmi dari pemerintah.***

Sumber: Antara

Berita Terkait