Calon Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri Soroti Kurang Terciptanya Lapangan Pekerjaan untuk Lulusan SMK
- Penulis : Ulil
- Kamis, 24 Oktober 2024 07:48 WIB

POLITIKABC.COM - Sebanyak tiga pasangan calon wakil gubernur Nusa Tenggara Barat beradu gagasan untuk mengatasi pengangguran lulusan sekolah menengah kejuruan atau SMK dalam debat perdana yang digelar secara terbuka oleh Komisi Pemilihan Umum.
Calon wakil gubernur NTB nomor urut 3 Indah Dhamayanti Putri mengatakan keberadaan SMK hari ini sangat membantu sebagian besar wilayah kabupaten/kota yang masih terbatas jumlah SMA.
Indah memaparkan pembukaan lapangan pekerja sebanyak mungkin dapat menjadi salah satu solusi guna menyerap lulusan SMK maupun SMA di Nusa Tenggara Barat. Lapangan kerja yang terbuka lebar berpotensi menurunkan angka kemiskinan.
"Tetapi, kita menghadapi suatu permasalahan yaitu kurang terciptanya lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK yang ada," ujarnya dalam debat terbuka putaran pertama calon gubernur dan wakil gubernur NTB di Mataram, Rabu 23 Oktober 2024.
Beberapa perusahaan besar yang menanamkan modal di Nusa Tenggara Barat diharapkan untuk merekrut tenaga lulusan sekolah vokasi, sehingga mereka tidak perlu pergi keluar daerah hanya untuk mendapatkan pekerjaan.
Menurut Indah, perumusan kebijakan tidak hanya di tingkat provinsi melainkan juga perlu peran aktif dari pemerintah kabupaten/kota agar masalah pengangguran lulusan SMK bisa diatasi segera.
Baca Juga: Presiden Jokowi Nilai Kunci Utama Kemakmuran di NTB adalah Air
Berdasarkan rencana pembangunan jangka panjang nasional atau RPJPN 2025-2045, pengembangan sekolah vokasi di Nusa Tenggara Barat difokuskan untuk mengembangkan potensi daerah pada sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan.
Di tengah harapan yang besar itu, SMK justru berkontribusi signifikan terhadap tingginya angka pengangguran di daerah.
Calon wakil gubernur NTB nomor urut 1 Musyafirin mengatakan situasi itu terasa dilematis karena lulusan sekolah vokasi lebih banyak pengangguran ketimbang lulusan sekolah menengah atas.
Baca Juga: Polisi Selidiki Sepasang WNA yang Berbuat Mesum di Pantai Kuta Mandalika NTB
"Itu fakta yang terjadi. Kalau kita meminta kepada perusahaan untuk menerima itupun belum tentu mau diterima karena keahlian mereka terbatas," ucapnya.