DECEMBER 9, 2022
Nusantara

BMKG Sebut Empat Daerah di Provinsi NTB Mengalami Kekeringan dengan Level Awas

image
Warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat saat menerima bantuan air bersih yang disalurkan Pemkab Lombok Tengah untuk mengantisipasi dampak musim kemarau 2024 (ANTARA/Akhyar Rosidi)

POLITIKABC.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebanyak empat daerah di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berada para level awas kekeringan meteorologis dampak musim kemarau 2024.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Suci Agustiani melalui keterangan yang diterima di Mataram, Sabtu mengatakan, berdasarkan monitoring, analisis dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi kekeringan meteorologis (iklim) sebagai dampak dari kejadian hari kering berturut-turut dengan potensi waspada, siaga dan awas.

Sementara untuk wilayah level waspada di Kota Bima dan level siaga kekeringan berpotensi di sebagian wilayah Kabupaten Bima.

Baca Juga: 77 Kecamatan di NTB Mengalami Krisis Air Bersih, BPBD: Diprediksi Masih Berlangsung hingga Desember 

"Level awas ada empat daerah yakni di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Sumbawa dan Kabupaten Lombok Timur," katanya

"Memasuki periode peralihan musim ini, waspada bencana hidrometeorologis," katanya.

Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada akhir September 2024, Indek Dipole Mode menunjukkan angka -0.10 (Netral), dan indeks ENSO bernilai -0.48 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025.

Baca Juga: Begini Upaya Polda NTB Mencegah Adanya Potensi Kampanye Politik di Ajang MotoGP 2024 di Sirkuit Mandalika 

Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024. Aliran massa udara pada pertengahan September 2024 masih didominasi oleh angin timuran.

"Saat ini MJO terpantau tidak aktif di phase 4 dan 5. MJO diprediksi tetap tidak aktif setidaknya awal Oktober 2024," katanya.

Aktifnya MJO di phase 4 dan 5 berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Nilai Kunci Utama Kemakmuran di NTB adalah Air

Pada dasarian II Oktober 2024 (11 – 20 Oktober 2024) Sebagian wilayah NTB berpotensi terjadi hujan dengan kategori rendah (20 – 50 mm/dasarian) dengan probabilitas 10 – 70 persen .

"Terdapat juga potensi hujan di wilayah NTB dengan kategori sedang (50 – 100 mm/dasarian) di sebagian kecil wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat bagian utara dengan probabilitas 20 – 50 persen," katanya.

Saat ini seluruh wilayah NTB masih dalam periode musim kemarau, masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

Baca Juga: Polisi Selidiki Sepasang WNA yang Berbuat Mesum di Pantai Kuta Mandalika NTB

"Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode musim kemarau," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait