DECEMBER 9, 2022
News

Kasus Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi, Polisi Menetapkan 15 Tersangka

image
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan keterangan pers di lokasi penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Bekasi. ANTARA/Luthfia Miranda Putri

POLITIKABC.COM - Polisi menetapkan sebanyak 15 orang tersangka dari penemuan jasad di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.

Sebelumnya, warga menemukan tujuh jasad mengambang di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu pagi pada pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pukul 07.00 WIB.

Polisi menyebutkan penemuan tujuh jasad itu diduga karena tawuran. Terlebih, saat itu polisi sedang patroli untuk mencegah peristiwa itu.

Baca Juga: Mengunjungi pabrik Hyundai di Bekasi, Zulhas optimis Indonesia bisa mengekspor mobil listrik

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan hingga kini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini.

Terkait penemuan senjata tajam, polisi masih mendalami apakah barang itu benar-benar ada sehingga jika benar ditemukan maka bisa berlanjut ke tahapan perkara.

"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," katanya kepada wartawan di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu 22 September 2024. 

Baca Juga: Persiapan Menghadapi Pilkada Bekasi, PKS Berencana Bangun Kekuatan Baru

"Kalau dia siap tawuran, kan pasti bawa alat," ujarnya.

Kendati demikian, ia menegaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait peristiwa itu, lantaran sedang mengumpulkan beragam keterangan.

Salah satu keterangan yang disoroti yakni memang kelompok ini menyeburkan diri ke sungai, lantaran takut terhadap patroli polisi.

Baca Juga: 67 Persen Kursi DPRD Kabupaten Bekasi Dihuni Wajah Baru, Adelia Paramitha Kardin dan Rudi Rafli Jadi yang Termuda

"Saya katakan patroli tidak salah, karena memang patroli ini pukul 03.00 WIB. Jika orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya sedang istirahat," ujarnya.

Karyoto juga mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut.

Ke depannya, Polda Metro Jaya akan melibatkan Propam Mabes Polri dan Kompolnas.***

Sumber: Antara

Berita Terkait