Mengunjungi pabrik Hyundai di Bekasi, Zulhas optimis Indonesia bisa mengekspor mobil listrik
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 12 Juli 2023 15:32 WIB
POL - 12 Juli 2023 Perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan terus berkembang. Salah satunya adalah investasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang diharapkan menjadi motor penggerak ekspor mobil listrik Indonesia. Optimisme itu diungkapkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/11). Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok, Presiden Kantor Pusat Hyundai ASEAN Youngtack Lee dan Direktur Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Lee Bong Kyu juga hadir. Kunjungan tersebut juga akan menandai peringatan 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan pada tahun 2023. “Total perdagangan Indonesia-Korsel masih di bawah Korsel-Vietnam. Sehingga kami berupaya keras agar perdagangan kedua negara melebihi perdagangan Korsel-Vietnam,” kata Zulhas, sapaan akrabnya. Korea Selatan kini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan total nilai perdagangan sebesar $24,54 miliar pada tahun 2022. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan mencapai $12,81 miliar dan impor mencapai $11,72 miliar. Hal ini menyebabkan neraca perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan surplus sebesar $1,09 miliar. Sementara itu, tren bisnis secara keseluruhan selama tiga tahun terakhir (2020-2022) juga meningkat sebesar 35,5 persen. [caption id="attachment_9058" align="alignnone" width="300"] kunjungan zulhas ke pabrik hyundai(detikcom)[/caption] Namun karena investasi Korea Selatan yang besar di Vietnam, total perdagangan kedua negara masih kalah dibanding perdagangan antara Korea Selatan dan Vietnam yang mencapai 78 miliar dolar AS. Menurut Zulhas, salah satu cara untuk meningkatkan perdagangan Indonesia-Korsel secara keseluruhan adalah dengan berinvestasi di Indonesia, seperti yang dilakukan PT HMMI. PT HMMI merupakan perusahaan penanaman modal asing yang dibentuk atas kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Hyundai Motor Company (HMC) di Ulsan, Korea Selatan. Hyundai Motor Company di ASEAN bekerja sama dengan pemerintah Republik Korea menandatangani protokol investasi dengan pemerintah Indonesia pada November 2019 dan memulai pembangunan pabrik pada Desember 2019 yang selesai pada Desember 2021. Zulhas menyampaikan apresiasinya kepada PT HMMI atas kontribusinya terhadap industri nasional dan investasi di Indonesia, terlebih mengingat ketidakpastian ekonomi global dan dampak pandemi Covid-19 yang masih belum teratasi. “Saya berharap perkembangan PT HMMI tidak berhenti sampai disini saja, namun perusahaan terus memperluas investasinya dengan memperluas kapasitas industrinya di Indonesia,” ujarnya. Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyebut Indonesia dan Korea Selatan adalah sahabat sejati. (dil,dtk,pol)