DECEMBER 9, 2022
Politik

Ketua DPP PDIP Said Abdullah Membantah Pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto Bermotif Minta Jatah Kursi Menteri

image
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

POLITIKABC.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Presiden ke-5 RI serta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak berkaitan dengan upaya pencarian kursi menteri untuk partainya dalam kabinet mendatang.

"Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri, atau sebaliknya PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek, itu tidak ada ceritanya," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 17 September 2024. 

Sebaliknya, ia mengatakan bahwa pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati apabila terealisasi, sebatas sebagai wahana merawat moralitas publik.

Baca Juga: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Umumkan 13 Bakal Calon Gubernur dan Wakil di Pilkada 2024

"Bertemunya ini untuk menunjukkan ke publik, ke kita semua, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan ini tadi, bahwa sebenarnya politik itu merawat moralitas publik. Wahana merawat moralitas publik. Nah, itu penting bagi kedua pemimpin ini untuk bertemu," ujarnya.

Dia pun menyebut bahwa momentum pertemuan Megawati dengan Prabowo hanya tinggal menghitung hari menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober.

"InsyaAllah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," ucapnya.

Baca Juga: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Sembilan Tahun Tidak Memimpin Upacara HUT Kemerdekaan RI

Dia juga meminta publik agar tidak terburu-buru mengartikan pertemuan Megawati dengan Prabowo sebagai sinyal bahwa partainya akan merapat pada koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua, rakyat Indonesia. Kalau itu punya kesamaan, Insyaallah kami melihatnya bagi PDI Perjuangan, baik di dalam (koalisi) maupun di luar sama saja," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya hendak menghimpun kekuatan partai politik (parpol) sebanyak-banyaknya demi terciptanya pemerintahan Prabowo-Gibran yang lebih efektif di masa mendatang.

Baca Juga: Punya Sejarah Panjang dengan Indonesia, Megawati Soekarnoputri Dijadwalkan Mengunjungi Rusia dan Uzbekistan

Hal itu disampaikannya ketika dikonfirmasi apakah PDI Perjuangan (PDIP) akan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kami ingin agar pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif, dan situasi lebih kondusif, kerukunan, persahabatan bisa tercipta karena itu kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kami rangkul dan dekati untuk menciptakan suasana politik yang lebih kondusif dan baik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Adapun pada Selasa 10 September, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membenarkan rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024.***

Sumber: Antara

Berita Terkait