DECEMBER 9, 2022
Politik

Anies Baswedan Gagal Maju di Pilkada 2024, Pengamat Politik: Dia Sudah Berusaha dengan Maksimal

image
Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua DPD PDIP Ady Widjaja (kanan) berbincang usai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPD PDIP, di Cakung,Jakarta Timur. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

POLITIKABC.COM - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai bahwa sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berusaha dengan maksimal untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Adapun nama Anies Baswedan santer dijagokan PDI Perjuangan pada Pilkada DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Kendati demikian, partai berlambang banteng moncong putih itu justru mengusung sosok lain di pilkada.

Ia juga tak menampik ada beberapa partai politik yang ingin mengusung Anies Baswedan, akan tetapi hal itu berujung batal. Selain itu, tidak ada juga keinginan dari partai politik lainnya untuk mengusung Anies.

Baca Juga: Tak Dilirik di Pilkada Jakarta, Kini PDI Perjuangan Beri Sinyal Dukungan untuk Anies Baswedan di Pilgub Jawa Barat

"Anies sudah berusaha, Anies sudah maksimal. Mungkin ada partai yang mau, tapi memang tekanan dari kekuasaan, ya, akhirnya tidak jadi," kata Ujang saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat pagi 30 Agustus 2024. 

Sebagai informasi, PKS, PKB dan Partai NasDem resmi meninggalkan Anies Baswedan dan mengusung Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

Pada Minggu (19/8), PKS dan PKB bersama Nasdem dan sembilan partai politik (parpol) lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta.

Baca Juga: Kabar Dukungan PDI Perjuangan Untuk Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat Menguat, Begini Respons Puan Maharani

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan bagian dari demokrasi yang ditentukan oleh elite bukan rakyat, sehingga Anies yang dianggap mempunyai elektabilitas di Jakarta tidak bisa maju. Bahkan, Anies yang memiliki kesempatan untuk maju di Jawa Barat pun tidak bisa maju.

"Ya, tentu ini adalah bagian dan catatan kita dalam berdemokrasi di pilkada ini bahwa sejatinya elektabilitas saja tidak cukup. ternyata yang memiliki elektabilitas tinggi cenderung dikerjai karena memang tidak punya partai bukan kader partai," ujarnya.

Sebelumnya, Kamis (29/8), Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah memutuskan untuk tidak maju di Pilkada Jawa Barat.

Baca Juga: Alasan Anies Baswedan Putuskan Tidak Maju di Pilkada Jawa Barat

Sahrin menyampaikan bahwa salah satu pertimbangan Anies tidak maju adalah tidak ada permintaan khusus dari masyarakat Jabar maupun aspirasi partai politik untuk mengusung calon presiden di Pemilu Presiden 2024 tersebut selama ini, berbeda dengan Pilkada Jakarta.

“Sehingga, untuk itu Anies menyampaikan terima kasih, tentunya apresiasi, kepada partai yang meminta Anies untuk maju di Jawa Barat, dan dengan berbagai macam pertimbangan tentunya Anies telah menyatakan tidak maju di Jawa Barat,” kata Sahrin di Jakarta, Kamis malam.***

Sumber: Antara

Berita Terkait