Pol - 10 Mar 2023 Bamsoet Mendukung KOI Nobatkan Jokowi Jadi Bapak Olahraga Indonesia Jakarta - Presiden Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Presiden Dewan Keluarga Olah Raga Tarung Derajat (PB KODRAT) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menganugerahkan gelar tersebut kepada Joko Widodo olahraga Indonesia. Bamsoet menilai Jokowi memiliki skuat yang hebat dan berkontribusi bagi perkembangan olahraga Indonesia. Hal itu disampaikan Bamsoet saat pembukaan Konferensi Anggota KOI 2023, di Jakarta hari ini. “IMI sendiri menyerahkan gelar Bapak Industri Otomotif Indonesia kepada Presiden Jokowi pada Konferensi Bisnis Nasional dan IMI Awards 2023 bulan lalu. Penghargaan tersebut diberikan sebagai penghargaan kepada keluarga besar IMI atas dukungan Presiden Joko Widodo untuk kemajuan dunia otomotif Indonesia. Utamanya melalui berbagai kebijakan akar rumput dan dukungan yang diberikan pemerintah,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (3/6/2023). “Termasuk mendorong ajang balap global masuk ke Indonesia, antara lain MotoGP, MXGP, Formula E, F1 Powerboat, Asia-Pacific Rally Championship dan World Rally Championship di Medan, Australia, Sumatera Utara dan masih banyak event balap global lainnya,” lanjutnya. [caption id="attachment_4898" align="alignnone" width="1200"] Source : Detik.com[/caption] Ia mendorong peningkatan prestasi seluruh olahraga Indonesia di kancah internasional, sehingga lagu kebangsaan dan bendera Indonesia dapat berkibar di seluruh dunia. Bamsoet juga mengajak pengelola dan atlet dari seluruh cabang olahraga di Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan wisata olahraga di Indonesia. “Olahraga juga bisa menjadi industri. Tidak ada salahnya kita juga belajar dari Swiss. Dengan menjadikan olahraga sebagai industri, maka bisa mendatangkan pemasukan bagi negara hingga $22,8 miliar per tahun. Ini menarik 2,4% dari seluruh pasar tenaga kerja dan menciptakan sekitar 11.000 pekerjaan baru selama 12 tahun,” jelas Bamsoet. Ia juga mengimbau para atlet Indonesia yang telah mengikuti kejuaraan nasional dan internasional untuk tetap menunjukkan sportifitas dan menghindari penggunaan doping untuk meraih kemenangan. Untuk itu, kata dia, berbagai pihak harus mendukung, mengingat IADO (Indonesia Anti Doping Organization) yang saat itu masih dikenal dengan LADI sering mengalami kesulitan dalam penerapan sanksi bagi atlet yang menggunakan doping. Kesulitan ini muncul karena cabang olahraga yang diikuti oleh atlet tersebut dijalankan oleh pejabat negara atau tokoh berpengaruh. “IMI dan PB KODRAT akan memimpin penjatuhan sanksi kepada atlet balap dan lulusan Tarung yang menggunakan doping. Cabang olahraga lain juga harus mengikuti langkah ini. Atlet yang terbukti menggunakan doping akan dikenakan sanksi IADO. Presiden industri olahraga harus mendukungnya," pungkas Bamsoet. [caption id="attachment_4899" align="alignnone" width="700"] Source : Detik.com[/caption] Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden KOI Raja Sapta Oktohari, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Ketua Panitia X DPR RI Saiful Hudaj, Sekjen KONI Pusat Tubagus Lukman dan Presiden PWI Pusat Atal S Depari.  Bamsoet Mendukung KOI Nobatkan Jokowi Jadi Bapak Olahraga Indonesia (Val, Dtk, Pol)