
Imajinasi Faktual dalam Lukisan Denny JA
.jpeg)
Paus ke Indonesia #1

Paus ke Indonesia #2
.jpeg)
Paus ke Indonesia #3
Lukisan menggambarkan Paus sedang membasuh kaki seorang pemuda di tepian sungai yang mengalir jernih. Proses pembasuhan itu disaksikan oleh banyak orang.
Dalam satu lukisannya, Paus diperlihatkan sedang membasuh kaki seorang penganut Hindu. Sementara pada lukisan lain, Paus sedang membasuh kaki seorang Muslim di sehampar kedung nan bening. Tak jauh dari tempat pembasuhan itu tampak menjulang menara dan kubah masjid.
Denny tahu benar hikayat Paus Fransiskus membasuh kaki. Dan itu dimulai ketika pada Maret 2024 lalu, Paus Fransiskus berada di Penjara Rebibbia, Roma, untuk merayakan Misa Perjamuan Terakhir Kamis Putih bersama narapidana.
Di situ, Paus membasuh kaki para narapidana, yang dimaknai sebagai sikap yang menghormati kesetaraan dan kerendah-hatian.
Namun, Paus Fransiskus sendiri memulai tradisi itu pada tahun 2018 ketika berada di Penjara Regina Coeli, Roma. Suatu ritual yang meneruskan tradisi basuh kaki yang dilakukan Paus Yohanes XXIII pada 1959.
Basuh kaki adalah wujud perbuatan dari pikiran dan hati yang mempercayai bahwa semua orang adalah sama dan setara. Dan itu dalam Alkitab, lewat Yohanes 13:13, Matius 16:24, serta Lukas 9:23, dimaktubkan sebagai pengingatan.
Guru harus rela berendah hati agar dapat melakukan pekerjaan seorang pelayan. Guru, atau Paus, adalah pelayan.
Lukisan yang manis visual dan manis ini, lagi-lagi hanya imajinasi Denny belaka. Karena menurutnya, dalam lawatannya ke Indonesia tidak ada ritus Paus mencuci kaki rakyat.
“Lukisan-lukisan ini hanya imajinasi kerinduan kita akan pemimpin yang bergerak dengan hati, dan secara otentik melayani kemanusiaan. Apa pun agamanya, negaranya, gendernya, etniknya, dan identitas kulturalnya,” katanya.
Baca Juga: Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan Tentang Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA
Dan ini memang sejalan dengan makna kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang mengusung tema “Iman - Persaudaraan - Bela Rasa”. Faith - Fraternity - Compassion.