Pol - 8 Mar 2023 Jelang Pemilu 2024, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Katakan Lembaga Harus Netral dan W"> Pol - 8 Mar 2023 Jelang Pemilu 2024, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Katakan Lembaga Harus Netral dan W"> Pol - 8 Mar 2023 Jelang Pemilu 2024, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Katakan Lembaga Harus Netral dan W"> POLITIKABC.COM - Update Yourself
DECEMBER 9, 2022
PolitikABC.com

Jelang Pemilu 2024, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Katakan Lembaga Harus Netral dan Warga Jangan Golput

image
Source : Ketua PWM Jawa Tengah terpilih untuk periode 2022-2027 Dr. KH. Tafsir bersama Sekretaris Dodok Sartono dan Bendahara Prof. Dr. Sofyan Anif, usai Musywil Muhammadiyah Periode Muktamar ke-48, di Kota Tegal, Minggu (5/3/2023).(Kompas.com/ Tresno Setiadi)

Pol - 8 Mar 2023 Jelang Pemilu 2024, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Katakan Lembaga Harus Netral dan Warga Jangan Golput  Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng Tafsir mengimbau warga Muhammadiyah menjaga netralitas kelembagaan di kancah politik jelang Pilkada 2024. Meski seharusnya netral secara kelembagaan, Tafsir tetap mendorong warganya untuk aktif di Partai Demokrat untuk menggunakan haknya sebagai warga negara. "Sehingga netralitas yang kita bangun dalam berpolitik adalah netralitas aktif, bukan netralitas pasif. Secara kelembagaan netral, namun warga Muhammadiyah tidak boleh netral," kata Tafsir usai terpilih sebagai ketua dalam Musywil Periode Muktamar ke-48, di Shangrila Sand Convention Hall Kota Tegal, Minggu (5/3/2023). Tafsir menyatakan Muhammadiyah secara kelembagaan netral dan memiliki kedekatan yang setara dengan semua golongan, termasuk partai peserta pemilu 2024. Menurut Tafsir, kader atau anggota Muhammadiyah harus bisa ikut serta dalam pembangunan bangsa sesuka hati. Dan di legislatif, eksekutif dan yudikatif. [caption id="attachment_4850" align="alignnone" width="700"] Source : Pimpinan Muhammadiyah Jateng Tafsir(Tribun)[/caption] “Apalagi karena kekuasaan itu penting maka legitimasi Muhammadiyah tetap di tangan penguasa. Kalau penguasa tidak paham Muhammadiyah, jadi masalah,” kata Tafsir. “Oleh karena itu, jika para penguasa ini adalah kader Muhammadiyah lebih strategis karena kita bisa berperan lebih optimal,” lanjut Tafsir. Tafsir mengingatkan kembali bahwa kebijakan Ormas Muhammadiyah adalah kebijakan kebangsaan dan kemanusiaan dan bukan kebijakan partai pada partai-partai tertentu. "Kami tidak berbasis partai dalam politik, tetapi berbasis kader," kata Tafsir. Untuk itu, Tafsir mengaku mendukung seluruh kadernya yang terjun ke dunia politik asalkan tidak mencoret nama lembaga. “Apapun partainya, misalnya kader melamar di pemilu parlemen, kami dukung. Tapi sekali lagi, politik itu berbasis kader, bukan partai. Kalau partai punya banyak kader, itu hanya hubungan moral, bukan struktural,” pungkas Tafsir.  Jelang Pemilu 2024, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Katakan Lembaga Harus Netral dan Warga Jangan Golput  (Nes, Trb, Pol)

Berita Terkait