Banyak Kasus Sejak 3 Bulan Terakhir, Pemkot Jakarta Timur Nilai Wilayahnya Belum Masuk Kategori Darurat Tawuran
- Penulis : Ulil
- Kamis, 08 Agustus 2024 10:10 WIB
.jpg)
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary juga menegaskan Jakarta Timur belum masuk kategori darurat tawuran.
"Jaktim belum kategori darurat tawuran, masih jauh, tapi dampaknya yang ditimbulkan cukup besar," tuturnya.
Kendati demikian, dia mengakui kasus tawuran di Jakarta Timur trennya meningkat sejak tiga bulan terakhir ini.
Baca Juga: Terungkap, Ini Mofit Anak Tega Membunuh Ayah Sendiri di Duren Sawit Jakarta Timur
"Berdasarkan data statistik, sejak tiga bulan terakhir kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan. Pada Juni 2024 terdapat 7 kasus, Juli 12 kasus dan Agustus 2024 hingga hari ini sebanyak 16 kasus," katanya.
Peningkatan itu terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan lingkungan, sehingga para remaja mencari jati diri dengan melakukan tawuran.
Oleh karena itu, Nicolas mengingatkan agar orang tua mengawasi anaknya dalam penggunaan telepon seluler dan media sosial karena fenomena tawuran di Jakarta Timur dilakukan dengan berbagai modus diantaranya janjian tawuran melalui media sosial.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Suami Tega Bunuh Istri di Cipinang Jakarta Timur, karena Cemburu Buta
Menurut dia, ada beberapa wilayah yang masuk zona merah aksi tawuran, seperti di Jatinegara, Ciracas, Cakung, Cipayung, dan Duren Sawit.
"Tapi, bila dilihat secara kualitas tawuran yang terdapat korban jiwa dan korban luka berada di Ciracas, Cipayung, Cakung, dan Duren Sawit," ucapnya.
Sementara dari segi kuantitas berada di Kecamatan Jatinegara karena seringnya tawuran di Jalan Basuki Rahmat (Bassura) Kelurahan Cipinang Besar Utara.***
Baca Juga: Polisi Jadi Korban Pembacokan Aksi Tawuran para Pemuda di Kecamatan Duren Sawit Jakarta