Upaya Bersama Menyelamatkan Harimau Sumatra dari Ancaman Kepunahan
- Penulis : Ulil
- Senin, 29 Juli 2024 08:28 WIB

Aksi perburuan harimau Sumatera yang dilakukan Datuk Mawi itu disudahinya dan memilih untuk bertobat berkat pendekatan dan pembinaan dari Yayasan Konservasi Satwa Lingkar Inisiatif Indonesia.
Setelah tidak lagi melakukan perburuan harimau dengan motif ekonomi ini, mantan pemburu itu juga berhasil mengajak pemburu-pemburu lainnya untuk berhenti berburu dan bertobat.
"Mengerikan sekali, perburuan yang dilakukan dengan motif ekonomi tertentu. Tapi dalam beberapa tahun terakhir dia melakukan pertobatan dengan adanya pemahaman pendampingan yang dilakukan Lingkar Inisiatif Indonesia," tambah dia.
Baca Juga: Petambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Dalami 4 Tersangka TPPU
Sementara itu, peran dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam upaya pemberdayaan mantan pemburu yang ada di wilayah itu menurut dia, secara teknis menjadi kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara nasional.
Secara kebijakan pihaknya berjanji akan bersinergi dengan pemerintah pusat, dengan membangun pondasi melalui berbagai kebijakan penganggaran atas kompensasi hutan Bengkulu dalam penurunan emisi karbon yang nilainya mencapai belasan miliar.
Anggaran kompensasi hutan yang diterima Bengkulu akan digunakan untuk program lingkungan dalam bentuk konservasi. Secara riil dana yang didapatkan dari hutan yang dikonservasi akan dikembalikan pada kegiatan kehutanan, tidak boleh untuk kegiatan lain.
Baca Juga: Bikin Heboh, Sosok Mirip Harimau Sumatra di Kabupaten Pesawaran Ternyata Jenis Kucing Emas
Peringatan Hari Harimau Sumatera se-Dunia Tahun 2024 yang bertepatan pada 29 Juli dengan mengambil tema living in harmony atau hidup dalam harmoni antara alam dan manusia, diharapkan akan menjadi langkah yang terus berlanjyt dalam menyelamatkan harimau Sumatera di Indonesia dari kepunahan.***