DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Dikecam Warga Indonesia, PBNU Panggil Lima Warga NU yang Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog

image
Ketua PBNU Savic Ali akan memanggil lima warga NU (nahdiyin) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. ANTARA/HO-Panitia R20 PBNU

POLITIKABC.COM - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima warga NU (nahdiyin) yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, kemudian foto pertemuan itu sempat viral di media sosial.

Viralnya foto lima warga NU tersebut, membuat warga di Indonesia mengecam. Sebab Israel kini menjadi sorotan atas aksi pembantaian warga Palestina. 

Savic Ali menjelaskan bahwa pemanggilan terhadap lima warga NU tersebut hanya untuk mereka yang tercatat sebagai pengurus atau kader NU.

Baca Juga: Khofifah Pun Menunggu Greenlight Dari PBNU Persoalan Arah Politik Di 2024

"Iya, dipanggil besok," katanya Senin 15 Juli 2024. 

"PBNU akan memanggil mereka yang tercatat sebagai pengurus atau kader NU karena tidak semua yang ke sana itu kader NU," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima nahdiyin untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Suap dalam Konfercab NU Surakarta Satgas Penjaga Marwah Melapor ke PBNU

"Penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Gus Ipul mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom) serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang tersebut.

"Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan," ujarnya.

Baca Juga: Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Mengutuk Serangan Udara Israel di Wilayah Zona Kemanusiaan Jalur Gaza

Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, kata dia, bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Ia menyayangkan kunjungan lima orang tersebut yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel dan bertemu Isaac Herzog.

"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," katanya.

Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.***

Sumber: Antara

Berita Terkait