DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Hadapi Pelaksanaan Pilkada 2024, Sumatra Barat Jadi Kawasan Paling Rawan di Wilayah Sumatra, Bawaslu Tingkatkan Pengawasan

image
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja merespons indeks kerawanan di Sumatra Barat untuk pelaksanaan Pilkada 2024/ Antara/Fandi Yogari.

POLITIKABC.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menegaskan pihaknya akan menguatkan dan memaksimalkan aspek pengawasan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 serentak pada Rabu 27 November 2024.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengatakan indeks kerawanan pemilu menetapkan Sumatra Barat sebagai daerah paling rawan di Pulau Sumatera.

Menurutnya, indeks kerawanan di Sumatra Barat harus menjadi semacam peringatan bagi KPU setempat.

Baca Juga: KPU Sumatra Barat Sebut Pemungutan Suara Ulang Membutuhkan Anggaran hingga Rp250 Miliar

"Ya itu early warning atau pengingat agar kita lebih waspada," kata Plt Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, dikutip dari Antara, Sabtu 13 Juli 2024. 

Semnetara itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu tersebut harus disikapi dengan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Secara khusus KPU RI menyarankan KPU Sumbar terus memperkuat konsolidasi antarpemangku kepentingan terkait.

"Bawaslu akan menguatkan pengawasan secara umum dan pengawasan pencalonan hingga penertiban alat peraga kampanye," katanya di Padang, Sabtu 13 Juli.

Baca Juga: Kompolnas dan Polda Sumatra Barat Datangi TKP Tewasnya Afif Maulana di Padang

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI di sela-sela kunjungannya ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) calon anggota DPD RI periode 2024-2029 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Kecamatan Padang Barat.

Ketua Bawaslu mengatakan salah satu aspek penting yang akan diawasi lembaga yang dipimpinnya ialah menghindari terjadinya kompetisi politik yang tidak sehat, atau tidak fair antara satu calon dengan calon lainnya.

"Catatan Bawaslu misalnya jika terjadi kompetisi yang tidak fair," ujar dia.

Baca Juga: Gerindra dan PKS Usung Duet  Mahyeldi dan Vasco Ruseimy di Pilkada Sumatra Barat

Terkait indeks kerawanan pemilu pilkada yang menetapkan Ranah Minang sebagai provinsi paling rawan dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Sumatera, Rahmad Bagja mengatakan hal itu masih masuk kategori sedang.

"Di sini (Sumbar) masih dalam proses terkendali walaupun ada catatan wilayah indeks kerawanannya kategori sedang," ujarnya menegaskan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait