DECEMBER 9, 2022
International

Alami Kelangkaan Bahan Bakar, Sejumlah Penerbangan Pesawat di Mali, Afrika Barat Dibatalkan

image
Ilustrasi Pesawat terbang. Sejumlah maskapai domestik di Mali, Afrika Barat menangguhkan penerbangan akibat kelangkaan bahan bakar/ANTARA/Anadolu/pri.

POLITIKABC.COM - Sejumlah maskapai domestik di Mali, Afrika Barat menangguhkan penerbangan pesawat lokal dan internasional pada Rabu 10 Juli 2024. 

Penerbangan sejumlah pesawat di Mali tersebut terjadi karena kelangkaan bahan bakar. Badan Penerbangan Sipil Nasional memperkirakan situasi ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Sky Mali, sebuah perusahaan penerbangan swasta, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangannya dari ibu kota Mali, Bamako, dibatalkan karena masalah pasokan bahan bakar, yang telah mempengaruhi penerbangan domestik dan internasional.

Baca Juga: Tanggapan Wamenkeu Tentang Pejabat Bea Cukai Pamer Moge dan Pesawat

"Akibat kelangkaan bahan bakar di Bandara Internasional Modibo Keita Senou, Sky Mali dengan menyesal memberitahukan pembatalan penerbangan," kata pernyataan itu, dikutip Kamis 11 Juli 2024. 

Sky Mali menyatakan bahwa kekurangan bahan bakar telah mempengaruhi semua maskapai, dan mereka mengambil seluruh langkah yang diperlukan untuk memastikan penerbangan dapat beroperasi kembali secepat mungkin.

Dalam pernyataan terpisah, Direktur Jenderal Badan Penerbangan Sipil Nasional Kolonel Yaya Toure mengatakan situasi mungkin masih belum jelas hingga 15 Juli, dan menekankan semua  maskapai penerbangan agar memberitahu penumpang untuk menjadwal ulang penerbangan mereka atau mencari alternatif lain.

Baca Juga: Singgung Pembelian Pesawat Bekas Kemhan, GMNI Dorong BPK Lakukan Audit

Dia mengatakan pembatalan penerbangan disebabkan oleh kelangkaan bahan bakar jet A1 di Bandara Internasional Modibo Keita Senou.

Warga Mali mengatakan keadaan ini disebabkan masalah pengelolaan stok bahan bakar yang buruk, dan beberapa menuduh negara tersebut sedang dalam transisi politik setelah kudeta.

Mamadou Ismaila Konate, seorang pengacara dan mantan Menteri Kehakiman Mali, menulis di X: "Kekurangan ini mungkin disebabkan oleh keadaan yang tidak terduga atau oleh perencanaan yang buruk atau kurangnya perencanaan dalam manajemen dan administrasi stok produk yang sekaligus diperlukan, sensitif, dan berharga."

Baca Juga: Cek Harga BBM Bersubsidi Pertalite dan Solar di Bulan Juli 2024, di Tengah Gejolak Harga Minyak Dunia

Hal ini terjadi tanpa adanya hukuman, dan tidak ada akuntabilitas yang ditetapkan, katanya.

“Pesawat yang dialihkan rutenya, penumpang yang terdampar, pengiriman barang yang tertunda, belum lagi penumpang yang hendak berangkat terpaksa menunggu berhari-hari di darat. Negara kita harus mampu melakukan manajemen yang lebih efisien dan koheren. Sambil menunggu hasil penyelidikan yang harus dilakukan dan berguna, " kata Konate.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait