DECEMBER 9, 2022
News

Waspada Longsor Susulan di Kabupaten Blitar, Total 3 Korban Tewas Ditemukan Tim Gabungan BPBD

image
Petugas mencari korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tiga korban ditemukan meninggal dunia, satu korban selamat.  (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Blitar)

POLITIKABC.COM - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, SAR Trenggalek, dan relawan lainnya berhasil sejumlah korban tewas akibat tanah longsor di Kabupaten Blitar. Warga diimbau untuk waspada bencana longsor susulan karena masih ditemukan genangan air pemicu. 

Korban tanah longsor tersebut ditemukan setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak kejadian pada Minggu 30 Juni 2024. 

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto di hari ke-8 pencarian tersebut, mengatakan BPBD Kabupaten Blitar melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor baik dari TNI, Polri, hingga SAR terkait dengan pencarian korban yang masih timbun material longsor.

Baca Juga: BPBD Ngada NTT Catat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 7 Kecamatan

"Satu korban dalam pencarian ditemukan pukul 11.32 WIB dengan keadaan meninggal dunia (MD). Pukul 13.48 WIB proses evakuasi selesai dan jenazah dibawa ke RSUD Ngudiwaluyo Wlingi," katanya.

Ia menjelaskan petugas melakukan pencarian dengan pembersihan material longsor. Pencarian korban dengan menggunakan dua alat berat dan personel gabungan. Selain itu, kegiatan itu dilakukan dengan penyemprotan menggunakan mesin diesel dan cangkul.

Ia menambahkan dengan ditemukannya korban Gunawan, pemilik kandang, berarti sudah tiga orang korban meninggal yang ditemukan. Tiga korban itu sebelumnya dilaporkan hilang.

Baca Juga: BPBD Agam Sumatra Barat Sebut Jalan Penghubung Padang Koto Gadang Menuju Kota Bukittinggi Tertutup Longsor

Dua orang korban meninggal sebelumnya sudah ditemukan yakni Mugiono dan Jarianto, keduanya warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Selain itu, ada satu korban selamat yakni Dwi Antoko, yang juga warga desa tersebut.

Pihaknya bersyukur korban ditemukan. Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi pencarian juga sudah selesai dilakukan.

Baca Juga: 48 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD Sampaikan Sejumlah Kawasan Terdampak

Sebelumnya, Komandan Tim SAR dari Pos SAR Trenggalek Yhoni Fariza mengungkapkan bahwa pencarian selama dua hari terakhir tidak dapat dilakukan dengan maksimal akibat cuaca hujan.

Ia menambahkan, medan di area pencarian juga menjadi kendala dalam pencarian ini, seperti adanya retakan baru di sepanjang jalur material lumpur yang dapat membahayakan tim SAR Gabungan.

"Struktur tanah di bukit yang longsor berupa tanah gembur tanpa ada batuan besar sama sekali sehingga struktur tanah mudah sekali untuk bergerak," kata Yhoni.

Ia menjelaskan, pada area pencarian terdapat sumber mata air yang terletak di tengah material longsor. Aliran air yang mengalir dari mata air tersebut tidak dapat direlokasi alirannya.

"Aliran air tersebut dikhawatirkan akan membuat tanah jenuh dan melahirkan longsor susulan," kata Yhoni.***

Sumber: Antara

Berita Terkait