DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Pemerintah Indonesia Tidak Jadi Blokir Media Sosial X, Kemenkominfo Sampaikan Alasannya

image
Ilustrasi - Logo aplikasi X di ponsel pintar. pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memblokir media sosial X (ANTARA/Livia Kristianti/am)

POLITIKABC.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan pengelola platform media sosial X berkomitmen untuk menaati aturan soal konten pornografi yang berlaku di Indonesia.

Untuk itu, kini pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memblokir media sosial X.

Dalam pembaruan informasi di pusat bantuannya pada akhir Mei 2024, platform media sosial X menyampaikan bahwa konten dewasa boleh diunggah di platform asal diproduksi dan disebarkan secara konsensual oleh pemilik akun.

Baca Juga: Ketum Projo Jadi Menkominfo, Tamil Selvan Katakan Kursi Menteri Alat Jerat Politik

Ketentuan platform media sosial tersebut dinilai tidak sejalan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, yang melarang peredaran konten pornografi.

"Kami mendapat penjelasan bahwa mereka berkomitmen untuk Indonesia, khususnya konten pornografi, tetap menjadi konten yang dilarang," kata Direktur Pengendalian Aplikasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Teguh Afriyadi di Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. 

Pemerintah kemudian berkomunikasi dengan perwakilan X tingkat Asia Pasifik dan mendapat kepastian bahwa platform akan mengikuti ketentuan pengendalian konten yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Budi Arie akan menunjuk direktur baru Bakti Kominfo bulan depan 

Dalam hal pengendalian konten di media sosial, pemerintah Indonesia akan menghapus atau menutup akses terhadap konten negatif yang dinilai meresahkan masyarakat.

Berdasarkan mekanisme tersebut, pengelola platform X akan menghapus konten bermuatan negatif seperti pornografi setelah menerima permintaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Secara policy (kebijakan), tidak boleh satu platform sosial media atau platform penyelenggaraan sistem elektronik apapun memberikan ruang bagi konten internet negatif, khususnya misalnya di sini, contohnya pornografi dan judi online," kata Teguh.

Baca Juga: Serangan Siber di Pusat Data Nasional, Menkominfo Budi Arie Setiadi Sebut Tidak Ada Indikasi Kebocoran Data

Dalam upaya menanggulangi penyebaran konten negatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan patroli di ruang siber menggunakan kecerdasan artifisial maupun sistem manual untuk menjaga keamanan ruang digital.

Kementerian dari Agustus 2018 hingga 26 Juni 2024 sudah menangani 1.401.927 konten negatif di platform X.

Pada Juni 2024 saja, pemerintah telah mengajukan permintaan pemutusan akses ke 21.685 konten negatif di platform X.

Pengelola platform menindaklanjuti permintaan itu dengan menutup akses terhadap 18.949 konten negatif dan memeriksa 961 konten negatif yang diminta diputus aksesnya. Pengajuan permintaan pemutusan 1.775 konten negatif lainnya belum ditindaklanjuti.***

Sumber: Antara

Berita Terkait