Pol - 14 Feb 2023 Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan beberapa hal saat memuji tahun politik 2024. Salah satunya peran penting pers di era informasi yang semakin maju ini. “Jurnalisme yang sehat dan berkualitas juga penting untuk menghadapi tahun politik. Masyarakat harus didorong untuk berpikir kritis dan substantif agar kehadiran pers nasional memperkuat dan memelihara demokrasi,” kata Puan dikutip dari laman resmi DPR. Hal itu disampaikannya untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang jatuh pada 9 Februari setiap tahunnya. Politisi dari Fraksi Aktivis PDI ini menyayangkan maraknya hoax yang beredar di Indonesia. Untuk itu, ia mengimbau insan pers untuk terus mengedepankan jurnalisme yang sehat. Puan juga menegaskan bahwa pers nasional benar-benar mandiri, mengingat pers merupakan pilar keempat demokrasi. Insan pers juga didorong untuk terus menanamkan nilai-nilai jurnalistik. Puan menekankan bahwa pers harus tetap memenuhi fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan lembaga ekonomi. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Bagi wartawan tetaplah berperilaku profesional dan bertanggung jawab sesuai Kode Etik Jurnalistik. Mewujudkan produk jurnalistik yang sehat, berkualitas dan bermartabat,” tegasnya. Merayakan HPN 2023 dengan tema “Kemerdekaan Pers, Demokrasi yang Bermartabat”, Puan tidak sekadar berkirim pesan kepada insan pers. Namun, ia juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung pers yang sehat dan berkualitas bagi perkembangan pers tanah air. “Di tengah membanjirnya informasi, terutama dari jejaring sosial, pers nasional harus semakin memperkuat perannya sebagai lembaga kliring. Agar masyarakat tidak terpengaruh oleh rumor dan tipu muslihat hoaks,” tandasnya. Menurutnya, masyarakat dapat mendukung keberadaan pers nasional yang sehat dan berkualitas dengan berbagai cara. Pertama, dengan berlangganan media massa yang terbukti memiliki tradisi jurnalistik yang baik. “Kita tahu sekarang banyak media berkualitas yang sudah go digital, tapi sayangnya masih sedikit orang yang memilih untuk berlangganan,” kata Puan. Puan menjelaskan, iuran langganan pembaca bisa menjadi modal bagi media untuk mempromosikan jurnalisme yang baik. Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat berkontribusi dalam pembangunan jurnalistik nasional dengan berlangganan media massa yang kredibel. “Banyak media massa berkualitas tinggi saat ini tertantang karena volume produksi yang tinggi. Tidak sedikit media besar sejarah yang bangkrut atau memutuskan hubungan kerja dengan staf pers yang handal. Ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya. .  (Val, Dtk, Pol)