Pol - 14 Feb 2023 Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa bertemu dengan tiga diplomat Selandia Baru dan dua pegawai Kementerian Luar Negeri RI. Mereka membahas kemajuan Kapten Phillip Mark Mehrtens, pilot pesawat Susi Air, diduga disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pertemuan berlangsung di Hotel Rimba Papua, Kabupaten Mimika, Senin (13/2). Tak hanya itu, mereka juga menengok ke pintu keluar untuk bersiap mengubah RS Kabupaten Mimika menjadi unit perawatan intensif jika pilot Selandia Baru harus dievakuasi. Tiga diplomat Selandia Baru bertemu dengan Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa sebagai Brendan Andrew Stanbury sebagai Wakil Kepala Misi (New Zealand Diplomatic Mission to ASEAN), Patrick John Fitzgibbon sebagai Sekretaris II (Politik) Kedutaan Besar Selandia Baru dan Alexander Mcsporran sebagai Sekretaris II dari Kedutaan Besar Selandia Baru. Sementara staf Kemlu RI hadir, Dionisius Elvan Swasono dan Nicolas Hendrik Theodorus. Dalam pertemuan itu, para diplomat menawarkan bantuan untuk pencarian dan evakuasi pilot Susi Air yang dilakukan pesawat gabungan TNI-Polri. Mereka juga memiliki harapan tinggi sebagai kapten. Philip Mark Mehrtens ditemukan tidak terluka. “Kami juga meminta dukungan internasional untuk berdiskusi dengan Komisaris Tinggi Dewan Hak Asasi Manusia Internasional mengenai masalah Kapten Philip,” kata Nyoman Cantiasa. Menurut laporan kapten Philip Mark Mehrtens hilang setelah pesawat Susi Air yang ditumpanginya dibakar KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Dataran Tinggi Papua pada 7 Februari 2023. Ia diduga menjadi sandera kelompok tersebut.  (Val, Mer, Pol)