Jelang Idul Adha, Disperindag Kepulauan Bangka Belitung Sebut Harga Ikan Segar Turun
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 13 Juni 2024 14:30 WIB
POLITIKABC.COM- Menjelang datangnya Lebaran Idul Adha 2024, Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan harga ikan segar di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang turun. Turunnya harga ikan ini dikarenakan hasil tangkapan ikan nelayan yang meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Kamis 13 Juni 2024. "Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, pasokan ikan segar cukup berlimpah sehingga harga turun," katanya. Ia mengatakan peninjauan petugas di sejumlah Pasar Pembangunan dan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, harga ikan gembung segar turun Rp40.000 dari Rp50.000 per kilogram, bandeng turun Rp30.000 dari Rp35.000 per kilogram, tongkol turun Rp20.000 dari Rp30.000 per kilogram. Harga ikan teri asin (kering) turun menjadi Rp65.000 dari harga sebelumnya Rp70.000 per kilogram. Harga udang segar berukuran sedang bertahan Rp60.000 per kilogram, udang ukuran kecil Rp25.000 per kilogram dan ikan teri asin bertahan Rp75.000 per kilogram. "Saat ini permintaan ikan masyarakat masih relatif normal karena kondisi ekonomi masyarakat yang masih melesu," katanya. Ia menyatakan menjelang hari raya kurban yang jatuh pada Senin 17 Juni 2024, sebagian para nelayan sudah pulang melaut dan membongkar hasil tangkapan ikannya yang cukup berlimpah, karena kondisi cuaca di laut yang cukup tenang untuk aktivitas nelayan mencari ikan di tengah laut. "Diperkirakan pasokan ikan ini terus bertambah hingga H-2 Lebaran Idul Adha nanti, karena para nelayan sudah kembali melaut dan istirahat untuk merayakan Idul Adha bersama keluarganya," katanya. Salah satu pedagang ikan Hermanto mengatakan harga ikan turun karena pasokan ikan dari nelayan yang banyak yang tidak sebanding dengan permintaan pembeli yang kurang. "Harga ikan eceran rata-rata turun Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram, karena rendahnya daya beli masyarakat sejak masalah pertimahan di Babel ini," katanya. *** Sumber: Antara