Pakar Politik Universitas Padjadjaran Sebut Pilkada Jawa Barat akan Semakin Dinamis
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 11 Juni 2024 21:38 WIB
POLITIKABC.COM- Pakar ilmu politik Universitas Padjadjaran Yusa Djuyandi mengatakan bahwa Pilkada Jawa Barat 2024 akan semakin dinamis. Ia menyampaikan pernyataan tersebut usai putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, diberikan surat rekomendasi dan dideklarasikan untuk maju di Pilkada Jabar oleh Partai NasDem. "Berarti bakal calon gubernur di Jabar akan diisi oleh beberapa calon yang sebenarnya mereka berlatar praktisi, seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil dan Ilham," katanya Selasa 11 Juni 2024. Sementara itu, ia berpendapat bahwa sosok Ilham Habibie memang belum masuk radar bursa kandidat Pilkada Jabar, tetapi bukan berarti tidak memiliki peluang. "Beberapa partai kemungkinan besar akan menerima namanya di tengah tarik-menarik kepentingan pencalonan kader dari masing-masing partai," ujarnya. Oleh sebab itu, ia mengingatkan bahwa politik itu dinamis, terutama terkait Pilkada Jabar, meskipun sejumlah partai mempertimbangkan untuk mengusung Ilham Habibie. Sebelumnya, NasDem melalui Ketua Umum Surya Paloh memberikan surat rekomendasi untuk Ilham Habibie di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6). "Kami juga mempunyai keyakinan sepenuhnya bahwa kemampuan, kapasitas, dan profesionalitas Ilham Habibie cukup mumpuni untuk memimpin Jawa Barat," katanya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6). Selanjutnya, DPW NasDem Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu (8/6), mendeklarasikan Ilham Habibie sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024. Pada kesempatan itu, Ilham mengungkapkan mempunyai mimpi untuk membuat Jawa Barat bisa maju dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berimplikasi memperkuat sektor industri. "Karena kalau kita lihat datanya, 50 persen industri di Indonesia ini ada di Jawa Barat. Itu bisa menjadi basis untuk kita buat maju ke depan. Kuncinya adalah SDM kita untuk menjadikan industri kita berjaya, di mana Jabar memiliki industri strategis, seperti PT DI, Pindad, Dahana, LEN, Telkom, KAI," ujarnya.*** Sumber: Antara