POLITIKABC.COM- Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan akan intens melakukan pengawasan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengawasan para ASN mulai intens dilakukan jelang deklarasi pasangan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur NTB maupun bupati dan wakil bupati Lombok Tengah di Pilkada 2024. Ia mengatakan terhadap ASN yang terbukti melakukan pelanggaran netralitas dalam tahapan Pilkada ini tetap diproses sesuai dengan aturan. Namun, pihaknya saat masih melakukan pendalaman terhadap temuan di lapangan. "Ada satu dugaan pelanggaran netralitas ASN yang sedang ditangani saat ini," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah, Fauzan Hadi di Praya, Senin 10 Juni 2024. Ia mengatakan berdasarkan hasil pengawasan yang telah dilaksanakan selama tahap Pilkada 2024 ini, hanya ada satu ASN yang diduga melakukan pelanggaran netralitas, karena kehadiran mereka saat acara deklarasi pasangan calon itu merupakan salah satu bentuk keberpihakan. "Mereka (ASN) hadir di acara deklarasi atau pertemuan bakal calon itu merupakan keberpihakan," katanya. Ia mengatakan untuk ASN yang diduga melakukan pelanggaran bisa saja dipanggil untuk dilakukan klarifikasi atau bisa juga tidak, jika ada bukti lengkap terkait pelanggaran netralitas. "Tergantung dari bukti, baru kita melakukan pemanggilan untuk klarifikasi," katanya. Bawaslu Lombok Tengah telah membentuk pengawas pemilu tingkat kelurahan atau desa (pkd) pada Pilkada 2024 sebanyak 154 orang yang tersebar di 154 desa di 12 kecamatan. Adapun pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB yang telah melaksanakan deklarasi untuk maju di Pilkada NTB 2024 yakni Mantan Wakil Gubernur NTB Hj Siti Rohmi dan Bupati Sumbawa Barat Musyafirin (Rohmi -Firin). Kemudian mantan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dan mantan Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT (Zul-Uhel).*** Sumber: Antara