POL - 14 Agustus 2023 Setelah Partai Golkar dan PAN bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang dipimpin oleh Gerindra dan PKB, relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) melaporkan bahwa cawapres Prabowo Subianto telah turun ke Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka. "Relawan ABJ mendapatkan kabar bahwa posisi cawapres Prabowo makin mengerucut ke dua nama yakni Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka," Ketua Umum ABJ, Michael Umbas, kepada wartawan, Minggu (13/8/2023). Umbas menyatakan bahwa PAN pasti akan menyodorkan Erick Thohir dan kemungkinan Golkar akan menyodorkan Gibran, tetapi mereka masih menunggu keputusan MK.  Sementara itu, PKB akan menyodorkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan dia memperkirakan Cak Imin juga dapat mendukung Gibran. "Namun dengan bergabungnya PAN dan Golkar, Cak Imin kemungkinan akan kompromistis dan bisa saja ikut mendukung Gibran juga. Pak Prabowo sendiri disebut nyaman baik ET (Erick Thohir) maupun Gibran. Jika hasil MK tidak lolos soal batas usia maka peluang ET sudah di tangan sebagai cawapres Prabowo," ucapnya. Menurut Umbas, relawan ABJ diminta Jokowi untuk bersabar dan menunggu sebentar. Dia menegaskan bahwa ABJ tetap akan menunggu keputusan Jokowi, meskipun Gibran nantinya menjadi cawapres Prabowo. "Secara organisasi ABJ sudah sangat siap dan sudah terus berkonsolidasi termasuk membentuk desk pemenangan pilpres dengan kekuatan darat dan cyber. Dalam waktu dekat kami akan memastikan arah dukungan politik," ujarnya. Dia menyatakan bahwa pilihan politik Jokowi lainnya adalah berlabuh ke ABJ. Menurutnya selama ini Jokowi sering dikatakan telah mendukung Ganjar Pranowo, meskipun dia sebenarnya tidak nyaman karena dia digiring dan dikooptasi untuk mendukung salah satu calon. "Beliau kan presiden yang sedang memimpin dan pasti punya kalkulasi dan pertimbangan tersendiri. Kepada kami beliau berulang-ulang bilang sabar aja, saya akan bawa gerbong relawan ini kepada pilihannya. Tentu saja ABJ berada dalam rangkaian itu, apakah kami datang duluan atau nanti beriringan, bersamaan nah itu soal teknis saja," imbuhnya. Seperti yang diketahui, Partai Golkar dan PAN secara resmi mendukung Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra. Dengan demikian, kedua partai tersebut juga menandatangani kerja sama politik dengan KKIR. Penandatanganan surat tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Penandatanganan ini dilakukan setelah Golkar dan PAN mengeluarkan deklarasi yang mendukung Prabowo di Gedung Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. (Fa, Dtk, Pol)