POL - 11 Agustus 2023 Selama sepuluh tahun memimpin negeri, Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan bahwa dia tidak tergoda untuk memperluas kekuasaan. Di acara peluncuran buku Agus Harimurti Yudhoyono di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam (10/8) Dino Patti Djalal, mantan Jurubicara Presiden SBY, menjelaskan hal itu. Dalam testimoninya, Dino menceritakan bahwa di akhir masa jabatan presidennya, dia pernah bertanya kepada SBY tentang warisan terpenting yang dia miliki setelah memimpin Indonesia selama 10 tahun. "Jawaban, 'Din yang paling saya banggakan adalah selama saya berkuasa, 10 tahun menjadi presiden di pusat kekuasaan, saya tidak pernah tergoda untuk menambah kekuasaan saya'," kata Dino meniru jawaban SBY. Setelah mendengar jawaban dari SBY, Dino merasa lega. Selain itu, sejumlah besar pemimpin negara lain telah tergoda dan mencoba memperoleh lebih banyak kekuasaan. Bagi SBY, sambung Dino, institusi lebih penting pada diri pribadi. “Beliau bilang, ‘saya tidak pernah membiarkan diri saya lebih penting dari institusi’,” tutup Dino yang kembali menirukan jawaban SBY. (Fa, Rml, Pol)