Pol - 09 Agustus 2023 Pemerintah Papua terus berusaha meningkatkan akses ke pendidikan. Bahkan di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau, tokoh gereja masih menjadi tumpuan dalam memberikan akses pendidikan kepada warga Papua. Di Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/8), Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wakil Presiden, menyampaikan hal ini dalam rapat koordinasi yang membahas aspirasi pendidikan di tanah Papua bersama kementerian dan lembaga terkait. "Para tokoh gereja sudah banyak berkontribusi membuka akses pendidikan bagi rakyat Papua. Merekalah yang menyediakan ruang bagi orang asli Papua untuk menikmati pendidikan demi pembangunan kesejahteraan Papua," kata Masykuri. Ia menyatakan bahwa upaya untuk meningkatkan pendidikan di Papua masih menghadapi masalah besar, termasuk kekurangan guru pendidikan dasar dan kurangnya guru di wilayah pedalaman. Situasi ini menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua dan Papua Barat rendah. Wakil Presiden Maruf Amin juga memperhatikan masalah ini. Pada April 2023, Masykuri menyatakan bahwa Wapres telah memerintahkan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menggunakan Sekolah Tinggi Teologi (STT) sebagai sarana penyediaan guru. "Yang dibutuhkan saat ini adalah pemberian status dan hak kepada tenaga guru melalui pembukaan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)/Program Guru PAUD di STT. Ini sejalan dengan aspirasi dari lembaga Gereja Papua," tandas Masykuri. Stafsus Wapres Gelar Rakor Guna Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Papua Pedalaman (Fa, Rml, Pol)