Pol - 4 Agustus 2023 Trump Ungkap Tak Bersalah di Kasus Pemilu 2020 Jakarta - Mantan Presiden AS Donald Trump mengaku tidak bersalah melakukan konspirasi untuk mencoba membalikkan kekalahan dalam pemilu 2020. Jaksa AS menyebut upaya Trump sebagai upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh presiden untuk melemahkan pilar demokrasi Amerika. Penasihat Khusus Jack Smith, yang mengawasi penyelidikan federal, menyaksikan dari barisan depan ruang sidang saat Trump menyampaikan pembelaannya di hadapan Hakim AS Moxila Upadhyaya. "Tidak bersalah," kata Trump, menekankan kata pertama, sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, Jumat (4 Agustus 2023). Sidang, yang berlangsung sekitar setengah jam, diadakan di gedung pengadilan Washington, sekitar satu kilometer dari US Capitol, gedung yang diserbu pendukung Trump pada 6 Januari 2021, dalam upaya mencegah Kongres meresmikan kekalahannya.  [caption id="attachment_11034" align="aligncenter" width="1280"] Donald Trump (CNN)[/caption] Ini adalah ketiga kalinya Trump mengaku tidak bersalah sejak April, di tengah serangkaian tuduhan terhadapnya. Dalam dakwaan setebal 45 halaman Selasa lalu, Smith menuduh Trump dan sekutunya mempromosikan klaim palsu bahwa pemilihan itu dicurangi, menekan pemerintah federal dan negara bagian harus mengubah hasil dan membuat daftar pemilih palsu dalam upaya untuk merebut suara elektoral dari Biden.  Trump, 77, menghadapi empat dakwaan, termasuk konspirasi untuk menipu Amerika Serikat, pencabutan hak dan menghalangi proses resmi.  Tuduhan yang paling serius membawa hukuman penjara maksimum 20 tahun. Trump menggambarkan dakwaan tersebut, bersama dengan kasus kriminal lainnya terhadapnya, sebagai "perburuan penyihir" yang dirancang untuk menggagalkan kampanyenya di Gedung Putih.  "Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi Amerika," kata Trump kepada wartawan setelah sidang, sebelum naik jet pribadi ke New Jersey. "Ini adalah tindakan keras terhadap lawan politik," tambahnya. Jaksa Wilayah Atlanta Fani Willis mengatakan dia akan mengajukan tuntutan pada pertengahan Agustus.  Trump Ungkap Tak Bersalah di Kasus Pemilu 2020 (Ch, Dtk, Pol)