POL - 2 Agustus 2023 Anggota Panel Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam menanggapi 38 DPD yang saya temui di Bali dan menolak menggelar Munaslub untuk menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto. Ridwan mengatakan, hal itu mencerminkan sikap Golkar yang kuat. Namun, belum ada yang bisa memastikan apakah sikap ini akan dipertahankan di masa depan. "Harus tegas dan darurat, tapi kalau terjadi apa-apa dengan Airlangga, 38 harus tegas dan ganti Airlangga," kata Ridwan saat dikonfirmasi, Senin (31/7). Ia mengatakan, agenda di Bali merupakan agenda dadakan. Karena itu, Ridwan menjelaskan bahwa ada keadaan darurat. Namun, menurutnya hal itu bisa berubah jika terjadi sesuatu pada Airlangga. "Tapi jika sesuatu terjadi besok, apakah 38 akan baik-baik saja? Oh, mainkan lompatan yang bagus, itu saja. Mereka penyelam yang baik, jika terjadi sesuatu, " kataku. Ridwan kemudian menyebut kejadian itu pada Setya Novanto yang saat itu sedang terjerat kasus korupsi. Menurutnya, saat itu Setnov tampil sangat baik sebagai ketua Partai Beringin. Kepemimpinan partai solid sampai ke intinya. [caption id="attachment_10629" align="alignnone" width="300"] bendera partai golkar(medcomid)[/caption] "Namun begitu keraguan sirna, 38 orang langsung menari dengan indahnya, semuanya mencari keselamatan," katanya. DPD Partai Golkar provinsi se-Indonesia bertemu di Bali, Minggu (30/7). Mereka sepakat untuk membantah pertanyaan Munaslub. Ketua PLT DPD Partai Golkar Papua Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, tak kurang dari 38 ketua DPD Partai Golkar provinsi se-Indonesia yang datang ke Bali justru meminta bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Kami tegaskan, jika ada yang mengatakan soal Munas diusulkan 2/3, kami nyatakan di sini menolak Munas 100%," kata Doli, seperti dilansir Antara di Badung, Minggu. Ada pula aspirasi untuk mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. “Dalam diskusi informal dan santai, kebanyakan suasananya spiritual, beberapa DPD saya mendorong Golkar untuk beraliansi dengan Gerindra,” kata Presiden DPD I Golkar Kalbar Maman Abdurrahman dalam keterangannya, Minggu (30/7).   (Dil,cnn,pol)