Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani Ajak Para Santri Bijak Menentukan Pilihan di Pemilu 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 02 Agustus 2023 14:35 WIB
Pol - 02 Agustus 2023 Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mengajak para santri bijak dalam menentukan pilihan di Pemilu 2024. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi pemateri utama dalam sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Arsyadi Kalimantan Timur di Aula Pertemuan, Kompleks Ponpes Al-Arsyadi, Senin (31/7). Ahmad Muzani menyampaikan Empat Pilar MPR merupakan penyangga seluruh bangsa ini dalam bernegara. "Empat pilar ini adalah satu kesatuan, tidak bisa tiga pilar, apalagi hanya satu. Seperti sebuah bangunan, dia akan kuat jika ditopang empat pilar. Jika hanya tiga atau satu, bangunan itu akan mudah roboh," kata Ahmad Muzani di hadapan santri dan santriwati Ponpes Islam Al Arsyadi. Selanjutnya, pemimpin MPR Partai Gerindra itu menjelaskan Pancasila sebagai pilar pertama dari Empat Pilar MPR RI. Dia menyatakan bahwa Pancasila, sebagai dasar negara yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa, menjamin bahwa ideologi Pancasila tetap melekat pada kehidupan semua anak bangsa. Dia menjelaskan bahwa Pancasila adalah dasar perjanjian para pendiri negara untuk mendirikan Indonesia, yang terbentuk dari perselisihan yang panjang antara para bapak negara. Ada orang yang ingin negara sekuler, tanpa agama, didirikan. Saat memberikan materi sosialisasi Empat Pilar MPR kepada para santri Ponpes Al-Arsyadi, Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan beberapa pesan. Di satu sisi berpendapat negara harus berdasarkan Islam, karena mayoritas pemeluk Islam. "Dari hasil pemikiran yang dalam dan panjang, keluarlah Pancasila sebagai jalan tengah sebagai dasar kita dalam bernegara," terang Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini. Kedua, Ahmad Muzani menyatakan bahwa Konstitusi 1945, juga dikenal sebagai UUD, merupakan dasar hukum utama Indonesia. Pasal-pasal UUD 1945 diterjemahkan menjadi undang-undang yang kemudian diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan negara dan masyarakat. Menurut Muzani, sebagai pemimpin bangsa yang mengelola negara, memiliki tantangan khusus untuk melaksanakan amanah UUD. "Contohnya bagaimana melaksanakan Pasal 33 UDD 1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air dan seluruh kekayaan yang terkandung di dalamnya, digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat sehingga benar-benar memberikan keadilan dan kemakmuran secara nyata," paparnya. Ahmad Muzani menegaskan betapa pentingnya para santri, sebagai generasi muda bangsa, berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi lima tahunan yang akan dimulai pada 14 Februari 2024. Mereka juga harus memberikan suara dengan bijak dan benar. Proses bangsa Indonesia harus memilih pemimpin yang dapat memenuhi amanah konstitusi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Saat memberikan materi sosialisasi Empat Pilar MPR kepada para santri Ponpes Al-Arsyadi, Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan beberapa pesan. Dia menyatakan bahwa melalui proses demokrasi, rakyat tidak hanya akan memilih pemimpin yang amanah dan tangguh di tingkat nasional, tetapi mereka juga akan memilih wakil yang amanah di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. "Karena merekalah yang nantinya akan menjadi mitra pemerintah dalam membuat dan mengesahkan undang-undang, menyusun anggaran dan melakukan pengawasan jalannya pemerintahan sesuai amanah UUD," terangnya. Menurut Ahmad Muzani, persatuan dan kebersamaan adalah hasil akhir dari bernegara dan menerapkan Empat Pilar. Sebab, tanpa itu, negara-negara ini akan dengan mudah terpecah dan segala upaya untuk mengisi pembanguan negara tidak akan berhasil. "Coba pikirkan, kita ini bisa duduk di tempat ini, bisa dengan tenang belajar, orang tua kalian bisa ke sawah atau kebun, bisa ke kantor bisa mengajar, bisa ngaji, bisa ke masjid karena ada persatuan, karena ada kebersamaan, karena ada kerukunan yang ujungnya adalah perdamaian yang ujungnya adalah ketenangan," tegasnya. Ahmad Muzani mengajak semua orang yang berpartisipasi dalam sosialisasi untuk bersyukur karena di Indonesia masih ada persatuan, persaudaraan, dan kerukunan, yang diperlukan untuk menciptakan keamanan. "Karena itu, saya mengajak suasana damai harus sama-sama kita jaga mulai saat ini, pra dan pascapelaksanaan Pemilu 2024, sebab itu merupakan tanggung jawab bersama. Saya datang jauh-jauh dari Jakarta ke sini, hanya ingin membawa pesan ini, pesan persatuan untuk saudara-saudaraku di Kalimantan Timur," pungkasnya. Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kutai Kertanegara Alif Turiadi, Pemimpin Yayasan Ponpes Al-Arsyadi Abuya KH Saifuddin Marzuki, dan Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Arsyadi. Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani Ajak Para Santri Bijak Menentukan Pilihan di Pemilu 2024 (Fa, Jpnn, Pol)