Pesan Jusuf Kalla untuk Kader Golkar yang Paksa Ada Munaslub
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 02 Agustus 2023 14:33 WIB
Pol - 02 Agustus 2023 Mantan Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009 Jusuf Kalla tak setuju dengan isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang digulirkan sejumlah elite parpol berlambang pohon beringin itu. Jusuf Kalla menilai menggulirkan munaslub menjelang Pemilu 2024 bakal menurunkan muruah Partai Golkar. "Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan muruahnya Golkar," ucap Jusuf Kalla seusai mengikuti seminar bertajuk "Pemuda untuk Politik" di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7). Menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu, jika terjadi perpecahan internal Partai Golkar, nanti akan berdampak pada perolehan suara di Pemilu 2024. "Bersatu saja belum tentu menang, apalagi tidak bersatu," lanut tokoh yang beken disapa dengan inisial JK itu. Oleh sebab itu, dia mengimbau seluruh anggota Partai Golkar untuk bersatu untuk memenangkan pemilihan yang akan datang, yang akan berlangsung kurang dari setahun lagi. "Bersatulah dalam situasi yang krisis ini. Artinya, waktu yang lebih singkat, bagaimana bisa menang kalau pecah, gitu kan? Ya, harus bersatu dulu," tuturnya. Menurut Pak JK, masalah Munaslub yang berkaitan dengan penggantian kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan bacapres dari partai itu tidak dapat dibenarkan. Lihat pesan yang disampaikan Jusuf Kalla kepada anggota elit Golkar yang berniat mengadakan munaslub untuk menggantikan Airlangga Hartarto. "Kalau dengan alasan nasib Pak Airlangga nanti tidak terpilih, siapa sih yang bisa memastikan siapa yang terpilih?" ucapnya. Isu Munaslub Golkar mengemuka setelah Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo layak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketum melalui msuyawarah luar biasa. Airlangga Hartarto juga diminta untuk meninggalkan jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar oleh tiga ormas pendiri Partai Golkar: Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Sebaliknya, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa partainya tidak memiliki rencana untuk menyelenggarakan Munaslub. Dia menyarankan mereka yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketum Partai Golkar untuk menunggu Musyawarah Nasional (Munas) yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. “Munas 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar, ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (13/7). Pesan Jusuf Kalla untuk Kader Golkar yang Paksa Ada Munaslub (Fa, Jpnn, Pol)