Pol - 28 Juli 2023 Zulhas Ketika Bicara Soal Kunci Atasi Soal Krisis Pangan Hingga Geopolitik, Kira-kira Itu Bagaimana Caranya? Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berbicara tentang tantangan yang dihadapi Indonesia dan banyak negara di dunia.  Tantangan yang dimaksud mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, krisis geopolitik. “Alhamdulillah tantangan tersebut dapat kita lewati dengan kata kunci kemitraan dan kolaborasi,” kata Zulhas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/7/2023). Hal itu disampaikan Zulhas saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Muktamar Convention Center Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7).  Acara ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat (PP) Majelis Pembinaan Kepegawaian dan Kepegawaian Muhammadiyah (MPKSDI) hingga Sabtu (29/7). Zulhas menjelaskan perekonomian Indonesia terus melanjutkan tren pemulihannya. Memang, pada kuartal pertama tahun 2023, perekonomian Indonesia tumbuh lebih dari 5% atau 5,03%. “Neraca perdagangan Indonesia juga mempertahankan tren surplus sejak Mei 2020. Pada Januari-Mei 2023, nilai surplus mencapai 16,48 miliar USD,” ujarnya. Bapak Zulhas mengatakan, pencapaian positif dari sisi ekonomi dan perdagangan ini tentunya akan menjadi landasan yang kokoh untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.  "Pada tahun 2045, Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan PDB per kapita di atas $30.000,  peringkat kelima dunia. Kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di dunia internasional juga meningkat, masuk dalam lima besar kekuatan global. Index," katanya. Untuk itu, Zulhas mencontohkan, pemerintah Indonesia sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mendukung implementasi Gold Vision Indonesia 2045. Yakni,  [caption id="attachment_10321" align="aligncenter" width="1172"] Potret Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berbicara tentang tantangan yang dihadapi Indonesia dan banyak negara di dunia (Getra)[/caption] mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. “Oleh karena itu, tiga hal utama yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia ke depan adalah terjaganya stabilitas nasional,  kesinambungan dan kesinambungan serta sumber daya manusia yang berkualitas,” imbuhnya.  Zulhas berharap melalui kegiatan dialog kebangsaan seperti ini, generasi muda Muhammadiyah semakin sadar akan pentingnya menjaga persatuan bangsa di tahun politik untuk mencapai Indonesia Emas 2045 yang kita semua inginkan. Ia menyimpulkan: “Saya juga berharap MPKSDI PP Muhammadiyah dapat menjadi wadah bagi para intelektual muda untuk bekerja secara efektif dan berkontribusi positif dalam memajukan ekonomi dan perdagangan Indonesia.”  Zulhas Ketika Bicara Soal Kunci Atasi Soal Krisis Pangan Hingga Geopolitik, Kira-kira Itu Bagaimana Caranya? (Dyp,Dtk,Pol)