POL - 28 Juli 2023 Komunikasi politik antara Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menurut Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku Utara Alien Mus, akan jadi penentu arah politik nasional pada 2024 mendatang.   Menurut Alien Mus, dalam pertemuan di kediaman Airlangga itu, tampak kedua anggota partai nasional itu tahu bagaimana membicarakan situasi politik nasional. Alien Mus optimis pembicaraan Airlangga dan Puan akan menentukan arah politik nasional 2024. Pasalnya, pertemuan Airlangga dan Puan Kamis lalu merupakan pertemuan bilateral seperti sebelumnya di Monumen Nasional (Monas).   "Kami selaku kader partai memberikan kepercayaan penuh atas komunikasi politik yang diambil oleh Ketua Umum Golkar. Kami meyakini bahwa komunikasi politik yang dilakukan oleh Pak Ketum merupakan langkah terbaik bagi partai dan arah politik Golkar," tutur Alien Mus dalam keterangan, Jumat (28/7/2023).  Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, pertemuan Airlangga dengan Puan sangat berarti bagi kader partai yang berlambang pohon beringin itu. Pasalnya, baik Golkar maupun PDIP merupakan partai politik terbesar di Indonesia saat ini. Menurutnya, kedua partai ini juga muncul jauh sebelum Reformasi 1998.   "Jadi sudah beberapa kali pertemuan (Golkar-PDIP) pasti akan memutuskan yang terbaik arah politik bangsa kita kedepannya," ujarnya.  Diakui Alien Mus, kedekatan Airlangga dan Puan yang mewakili kedua belah pihak itu bisa ditunjukkan dengan menghadiahkan putri Megawati Soekarnoputri itu bunga mawar kuning dan merah. Menurut Alien Mus, bunga merupakan simbol cinta, dan kebetulan hari pemilu 2024 juga merupakan hari Valentine bagi sebagian orang.  "Sebagaimana kita ketahui bahwa hari tersebut merupakan valentine days atau hari kasih sayang, semoga ini juga menandakan kebaikan kedua partai (Golkar-PDIP) yang mengutamakan kesejahteraan, kemajuan, dan kemakmuran Bangsa Indonesia," tegasnya.  Di awal pertemuan antara Airlangga dan Puan, Golkar dan PDIP juga sepakat membentuk tim teknis. Terbentuknya Tim Teknis Golkar dan PDIP menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk mencari titik temu dan mengesampingkan perbedaan. Alien Mus menegaskan, hal itu sejalan dengan pesan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, bahwa  perbedaan hanya terjadi pada 14 Februari 2024.   "Sebelum Pemilu 2024, kita bisa bekerja sama, dan setelah 14 Februari 2024 kita juga bisa kembali bersatu membangun Indonesia secara bergotong royong," ujar Alien.  Alien Mus sendiri merupakan salah satu anggota Tim Teknis dari Golkar bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng dan Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.  Kemudian, Tim Teknis dari PDIP sementara ini merupakan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah.  (Fa, Tbn, Pol)