Satukan Hati, PAN Adakan Roadshow Pemenangan Pemilu di Madura
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 27 Juli 2023 13:05 WIB
Pol - 27 Juli 2023 DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur kembali menggelar roadshow pemenangan Pemilu 2024. Pada roadshow putaran ke-4 yang berlangsung sejak 21 hingga 24 Juli 2023, PAN menyambangi 4 kabupaten di Pulau Madura. Selain konsolidasi internal, PAN Jatim juga membawa misi kebangsaan dengan menemui sejumlah tokoh dan ulama. “Ini adalah roadshow putaran keempat. Kami mengecek kesiapan seluruh DPD PAN di Madura pascapendaftaran Bacaleg, sekaligus memberikan motivasi, menyamakan cara kerja di lapangan supaya kita bisa satu kata satu hati menggapai mimpi mewujudkan Jatim basis PAN,” jelas Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/7). Selama berkeliling Madura, Rizki didampingi beberapa pengurus PAN dari Pulau Garam. Di antaranya adalah Ketua Harian PAN DPW Jatim Achmad Rubaie, Wakil Wakil Ketua DPW PAN Jatim Malik Effendy, dan anggota Fraksi PAN DPR RI dari Dapil Madura, Slamet Ariyadi. Seperti tiga putaran roadshow sebelumnya, selain konsolidasi partai, jajaran PAN Jatim juga mengunjungi pimpinan daerah. Di Pamekasan, rombongan PAN Jawa Timur diterima oleh Bupati Badrut Tamam dan di Sumenep oleh Bupati Achmad Fauzi. Selain itu, jajaran PAN Jatim juga mengunjungi beberapa tokoh agama dan tokoh agama dari dua ormas Islam terbesar di wilayah itu. Sebanyak 23 pengurus cabang NU dan pimpinan daerah dari Muhammadiyah berkunjung ke Roadshow PAN Jawa Timur pada awal Juni lalu. Di hadapan bupati, tokoh agama, dan ulama, Rizki Sadig menegaskan kembali tampilan dan gaya baru Partai Amanat Nasional. Rizki mengatakan penampilan baru PAN tersebut didasari oleh pikiran-pikiran dalam menyikapi kondisi kebangsaan saat ini. “Partai Amanat Nasional, khususnya PAN Jawa Timur sepakat melihat bahwa kondisi kebangsaan akhir-akhir ini sedang tidak baik-baik saja. Potensi adu domba merajalela. Khusus umat Islam, bahkan saling mengkafirkan dan membid’ahkan,” kata Rizki Sadig. Menurut Rizki, berbagai elemen dan organisasi yang mengatasnamakan ulama dan agama berusaha melepaskan diri dari dasar NKRI. Padahal NU dan Muhammadiyah, dua ormas yang sejak awal berperan dalam menegakkan NKRI, tetap setia kepada republik yang dipelopori berdirinya ini. “NU dan Muhammadiyah sudah lahir sebelum republik ini berdiri. Tonggak berdirinya NKRI berasal dari ulama-ulama yang ada di dua organisasi ini. Maka bila ada yang ingin mengganggu NKRI, ini yang harus disikapi bersama,” lanjut Rizki. Akhir kata, Rizki berharap pihaknya terus bersinergi dan berkolaborasi untuk kepentingan bersama NU dan Muhammadiyah, serta masyarakat luas. Sinergi tersebut diperlukan untuk pembangunan bangsa dalam upaya memecah belah. “Mudah-mudahan kita bisa bersatu, bersinergi, ber-wata’awanu alal birri wattaqwa. Bisa saling bergotong royong dan menjadikan diri kita sebagai pribadi-pribadi yang bermanfaat. PAN melalui jalur politik, NU dan Muhammadiyah melalui jalur sosial kemasyarakatan,” pungkas Rizki. Satukan Hati, PAN Adakan Roadshow Pemenangan Pemilu di Madura (Fa, Rml, Pol)