DECEMBER 9, 2022

Centra Initiative: Indeks Keamanan Lingkungan Maluku Terendah, Kepulauan Riau Tertinggi

image
Diskusi dan pemaparan hasil survei keamanan lingkungan di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan. (Rmol)

Pol - 24 Juli 2023 Pencemaran merupakan ancaman nyata bagi keamanan lingkungan masyarakat Indonesia saat ini. Pencemaran udara merupakan yang tertinggi dan dianggap oleh masyarakat sebagai masalah terbesar yang dirasakan. Hal ini terekam dalam survei yang dilakukan Indopol bekerja sama dengan Centra Initiative. Survei dilakukan dari 5 Juni hingga 11 Juni 2023 terhadap 1.280 responden di 38 provinsi. "Polusi yang sering terjadi di wilayah tempat tinggal masyarakat yaitu polusi udara sebesar 65,32 persen, polusi air sebesar 11,45 persen, polusi tanah sebesar 8,71 persen dan juga polusi lainnya sebesar 14,52 persen," ujar Direktur Eksekutif Centra Initiative Mohamad Hafids dalam diskusi dan pemaparan hasil survei keamanan lingkungan di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (23/7). Hafids menjelaskan bahwa responden berpendapat pencemaran terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat (51,85%), kurangnya peraturan pemerintah tentang pengelolaan pencemaran (14,6%), ketidakmampuan pemerintah untuk menegakkan peraturan (13,15%), adanya pabrik/kegiatan pertambangan di daerah tersebut (5%) dan alasan lainnya (15,4%). Selain itu, lanjutnya, mayoritas responden menyatakan tinggal di daerah dengan perubahan iklim (75,56%), tidak ada perubahan iklim (24,44%), suhu lebih tinggi (45,14%), iklim tidak stabil (38,63%), kekeringan (6,83%), peningkatan kekurangan/penurunan sumber daya air dan banjir yang lebih sering (4,16%). Hafids kembali mengatakan, berdasarkan data tersebut, Centra Initiative kemudian mengembangkan indeks ketahanan lingkungan untuk setiap wilayah di Indonesia. "Centra Initiative menghitung rata-rata dari setiap dimensi dan indikator ke dalam Indeks Keamanan Lingkungan dengan capaian tertinggi adalah Kepulauan Riau dengan angka 89 dan Maluku adalah yang terendah di angka 42," jelasnya. Sementara itu, Puspa Dewy, Bidang Kajian Walhi, mengatakan temuan itu bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan kebijakan perbaikan lingkungan di Indonesia. Oleh karena itu, survei harus diperiksa lebih lanjut sehubungan dengan data dan informasi lainnya. "Hal ini tergambar dari polusi asap, di Jambi masyarakatnya menyampaikan 100 persen karena mungkin kasus pembakaran hutan, atau misalnya Riau karena pengelolaan sampah," katanya. Polusi udara berdampak pada kehidupan manusia, pernapasan, mobilitas, sumber daya ekonomi, dan pendapatan, katanya. "Keamanan lingkungan akhirnya terkait dengan krisis; Ketika keamanan lingkungan tidak dilindungi, maka krisis akan terjadi," pungkasnya. Centra Initiative: Indeks Keamanan Lingkungan Maluku Terendah, Kepulauan Riau Tertinggi (Fa, Rml, Pol)

Berita Terkait