Pembangunan Monumen Plaza Bung Karno di Bandung mulai "groundbreaking"
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 01 Juli 2023 13:37 WIB
POL - 30 Juni 2023 Pembangunan Monumen Plaza Bung Karno di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, mulai dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking dengan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto selaku perwakilan keluarga. Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia Praratya, memanfaatkan momen peletakan batu pertama monumen yang terletak di GOR Saparua itu untuk memberikan penghormatan kepada Bung Karno sebagai pendiri bangsa. "Dalam tiga hingga empat bulan (pembangunannya) akan selesai. Patungnya on the way. Semoga nanti saat peresmian, Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan keluarga berkenan hadir," kata Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan, monumen tersebut merupakan upaya untuk membalas perjuangan para pendiri bangsa. "Jadi, saya membayar kepada orang tua kita yang sudah luar biasa perjuangannya, sehingga kita sekarang bisa hidup nyaman dan punya negara yang hebat dan besar seperti sekarang ini," tambahnya. Sementara itu, Hasto menyampaikan salam dari Megawati Soekarnoputri disertai ungkapan terima kasih. "Beliau (Megawati) menyampaikan rasa haru dan menyampaikan terima kasih atas gotong royong anak bangsa yang dipimpin soekarnois-soekarnois muda," kata Hasto. Menurut Hasto, kota Bandung menjadi benang merah dalam perjuangan Bung Karno menggali gagasan kemerdekaan Indonesia. "Kami berterima kasih kepada gubernur Jawa Barat bahwa seluruh rekam jejak Bung Karno di Bandung, dari rekam Pak Marhaen, hingga penjara Banceuy, semua dipelihara baik," kata Hasto. Ia juga mengenang, di Bandung, PDI Perjuangan mengumumkan penggunaan topi Bung Karno yang menjadi tanda pengenal utama banyak warga dunia, baik di Asia maupun di Afrika, atas kepemimpinan Soekarno. . Hasto juga menceritakan bagaimana Bung Karno di Bandung membangkitkan persatuan bangsa melalui Konferensi Asia Afrika (KAA). "Dari Kota Bandung, seluruh tradisi intelektual Soekarno dimatangkan dan dibumikan menjadi ideologi pembebasan Marhaenisme, yang secara kontemplatif juga menjadi bagian Pancasila," ujar Hasto. (Fa, Ant, Pol)