DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Dilawan dengan Demo, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Bantah Pecat Pegawai  

image
Dilawan dengan Demo, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Bantah Pecat Pegawai. (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

POLITIKABC.COM - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan pemecatan pegawai, melainkan hanya melakukan mutasi dan rotasi, yang menurutnya merupakan praktik umum di institusi atau kementerian.  

Pernyataan ini disampaikan Satryo di kediaman dinasnya di Jakarta Selatan pada Senin malam, 20 Januari 2025, sebagai tanggapan atas aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah staf Kemdiktisaintek pada pagi harinya.  

Sebelumnya, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdiktisaintek sebelumnya menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin 20 Januari 2025. 

Baca Juga: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Menyiapkan Kurikulum tentang Artificial Intelligence di Seluruh Sekolah

Dalam aksi tersebut, para pegawai menyanyikan lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, meneriakkan yel-yel, membentangkan spanduk, dan menghadirkan karangan bunga sebagai bentuk protes atas pemberhentian mendadak salah seorang pegawai bernama Neni Herlina.  

"Mungkin ada kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas, yang berujung pada fitnah atau prasangka buruk bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," ungkap Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, saat mendukung aksi tersebut.  

Suwitno juga menyebutkan bahwa sebelumnya ada pegawai lain yang merasa mendapatkan perlakuan tidak adil, meski namanya tidak disebutkan.  

Baca Juga: Waduh, Anak Shin Tae Yong, Shin Jae won Kecewa Usai Ayahnya Dipecat oleh PSSI

Dalam klarifikasinya, Satryo menegaskan bahwa tidak ada pemecatan pegawai yang dilakukan kementerian. "Pemerintah hanya melakukan mutasi atau rotasi, hal yang sangat umum di institusi mana pun, baik pemerintah maupun non-pemerintah," jelasnya.  

Setelah berdiskusi panjang dengan Neni Herlina dan Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, pihak terkait mulai memahami kebijakan tersebut.  

"Mereka akhirnya mengerti bahwa penempatan pegawai tidak selalu sesuai harapan. Ada penugasan lain yang perlu diprioritaskan, dan kita harus menetapkan mereka di tempat yang mungkin berbeda, namun itu juga untuk kebaikan mereka," tambahnya.  

Baca Juga: Shin Tae Yong Dipecat PSSI, Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri Mengenang Kebersamaan di Meja Makan

Satryo juga menekankan bahwa kementerian terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh staf dan bekerja sama secara harmonis.  

Halaman:
1
2
Sumber: ANTARA

Berita Terkait